Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Oktober 2020

Dalil Tahlilan

Dalil tahlilan kok golek ing kitab Hindu ?
Ini dalilnya simak baik² !
 3 hari
 7 hari
25 hari 
40 hari
100 hari
1000 Hari
Tak henti-hentinya Wahabi Salafi menyalahkan Amaliyah ASWAJA, khususnya di Indonesia ini, Salah satu yang paling sering juga mereka fitnah adalah Tahlilan yang menurutnya tidak berdasarkan Dalil bahkan dianggap rujukannya dari kitab Agama Hindu, 
Untuk itu, kali ini saya tunjukkan Dalil-Dalil Tahlilan 3, 7, 25, 40, 100, Setahun & 1000 Hari dari Kitab Ulama Ahlussunnah wal Jamaah, bukan kitab dari agama hindu sebagaimana tuduhan fitnah kaum WAHABI.

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻫﺪﻳﺔ ﺇﻟﻰﺍﻟﻤﻮتى

Rasulullah saw bersabda: “Doa dan shodaqoh itu hadiah kepada mayyit.”

ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻤﺮ : ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺪﻓن ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻓﻰ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻳﺒﻘﻰ ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺳﺒﻌﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺴﺎﺑﻊ ﻳﺒﻘﻰ ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺧﻤﺲ ﻭﻋﺸﺮﻳﻦ ﻳﻮﻣﺎ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﺨﻤﺲ ﻭﻋﺸﺮﻳﻦ ﺇﻟﻰ ﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﻳﻮﻣﺎ ﻭﻣﻦ ﺍﻷﺭﺑﻌﻴﻦ ﺇﻟﻰ ﻣﺎﺋﺔ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻤﺎﺋﺔ ﺇﻟﻰ ﺳﻨﺔ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺇﻟﻰ ﺃﻟﻒ عام (الحاوي للفتاوي ,ج:۲,ص: ١٩٨

Berkata Umar: “Shodaqoh setelah kematian maka pahalanya sampai tiga hari,
dan shodaqoh dalam tiga hari akan tetap kekal pahalanya sampai tujuh hari, 
dan shodaqoh di hari ke tujuh akan kekal pahalanya sampai 25 hari,
dan dari pahala 25 sampai 40 harinya,
lalu sedekah dihari ke-40 akan kekal hingga 100 hari, 
dan dari 100 hari akan sampai kepada satu tahun,
dan dari satu tahun sampailah kekalnya pahala itu hingga 1000 hari.”
Referensi : (Al-Hawi lil Fatawi Juz 2 Hal 198)

Jumlah-jumlah harinya (3, 7, 25, 40, 100, setahun & 1000 hari) jelas ada dalilnya, sejak kapan agama Hindu ada Tahlilan ?

Berkumpul ngirim doa adalah bentuk Shodaqoh buat mayyit.

ﻓﻠﻤﺎ ﺍﺣﺘﻀﺮ ﻋﻤﺮ ﺃﻣﺮ ﺻﻬﻴﺒﺎ ﺃﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﺑﺎﻟﻨﺎﺱ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ، ﻭﺃﻣﺮ ﺃﻥ ﻳﺠﻌﻞ ﻟﻠﻨﺎﺱ ﻃﻌﺎما، ﻓﻴﻄﻌﻤﻮﺍ ﺣﺘﻰ ﻳﺴﺘﺨﻠﻔﻮﺍ ﺇﻧﺴﺎﻧﺎ ، ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺟﻌﻮﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﻨﺎﺯﺓ ﺟﺊ ﺑﺎﻟﻄﻌﺎﻡ ﻭﻭﺿﻌﺖ ﺍﻟﻤﻮﺍﺋﺪ ! ﻓﺄﻣﺴﻚ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻋﻨﻬﺎ ﻟﻠﺤﺰﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﻫﻢ ﻓﻴﻪ ، ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻌﺒﺎﺱ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻤﻄﻠﺐ : ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺪ ﻣﺎﺕ ﻓﺄﻛﻠﻨﺎ ﺑﻌﺪﻩ ﻭﺷﺮﺑﻨﺎ ﻭﻣﺎﺕ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﻓﺄﻛﻠﻨﺎ ﺑﻌﺪﻩ ﻭﺷﺮﺑﻨﺎ ﻭﺇﻧﻪ ﻻﺑﺪ ﻣﻦ ﺍﻻﺟﻞ ﻓﻜﻠﻮﺍ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ، ﺛﻢ ﻣﺪ ﺍﻟﻌﺒﺎﺱ ﻳﺪﻩ ﻓﺄﻛﻞ ﻭﻣﺪ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃﻳﺪﻳﻬﻢ ﻓﺄﻛﻠﻮﺍ

Ketika Umar menjelang wafatnya, ia memerintahkan pada Shuhaib untuk memimpin shalat, dan memberi makan para tamu selama 3 hari hingga mereka memilih seseorang, maka ketika hidangan–hidangan ditaruhkan, orang – orang tak mau makan karena sedihnya, maka berkatalah Abbas bin Abdulmuttalib : 
"Wahai hadirin.. sungguh telah wafat Rasulullah saw dan kita makan dan minum setelahnya, lalu wafat Abu bakar dan kita makan dan minum sesudahnya, dan ajal itu adalah hal yang pasti, maka makanlah makanan ini !”
lalu beliau mengulurkan tangannya dan makan, maka orang–orang pun mengulurkan tangannya masing–masing dan makan.

Referensi: [Al Fawaidussyahiir Li Abi Bakar Assyafii juz 1 hal 288, Kanzul ummaal fii sunanil aqwaal wal af’al Juz 13 hal 309, Thabaqat Al Kubra Li Ibn Sa’d Juz 4 hal 29, Tarikh Dimasyq juz 26 hal 373, Al Makrifah wattaarikh Juz 1 hal 110].

Kemudian dalam kitab Imam As Suyuthi, Al-Hawi li al-Fatawi:

ﻗﺎﻝ ﻃﺎﻭﻭﺱ : ﺍﻥ ﺍﻟﻤﻮﺗﻰ ﻳﻔﺘﻨﻮﻥ ﻓﻲ ﻗﺒﻮﺭﻫﻢ ﺳﺒﻌﺎ ﻓﻜﺎﻧﻮﺍ ﻳﺴﺘﺤﺒﻮﻥ ﺍﻥ ﻳﻄﻌﻤﻮﺍ ﻋﻨﻬﻢ ﺗﻠﻚ ﺍﻻﻳﺎﻡ

Imam Thawus berkata: “Sungguh orang-orang yang telah meninggal dunia difitnah dalam kuburan mereka selama tujuh hari, maka mereka (sahabat) gemar menghidangkan makanan sebagai ganti dari mereka yang telah meninggal dunia pada hari-hari tersebut.”

ﻋﻦ ﻋﺒﻴﺪ ﺑﻦ ﻋﻤﻴﺮ ﻗﺎﻝ : ﻳﻔﺘﻦ ﺭﺟﻼﻥ ﻣﺆﻣﻦ ﻭﻣﻨﺎﻓﻖ , ﻓﺎﻣﺎ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﻓﻴﻔﺘﻦ ﺳﺒﻌﺎ ﻭﺍﻣﺎﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻖ ﻓﻴﻔﺘﻦ ﺍﺭﺑﻌﻴﻦ ﺻﺒﺎﺣﺎ

Dari Ubaid bin Umair ia berkata: “Dua orang yakni seorang mukmin dan seorang munafiq memperoleh fitnah kubur. Adapun seorang mukmin maka ia difitnah selama tujuh hari, sedangkan seorang munafiq disiksa selama empat puluh hari.”

Dalam tafsir Ibn Katsir (Abul Fida Ibn Katsir al Dimasyqi Al Syafi’i) 774 H beliau mengomentari ayat 39 surah an Najm (IV/236: Dar el Quthb), beliau mengatakan Imam Syafi’i berkata bahwa tidak sampai pahala itu, tapi di akhirnya beliau berkomentar lagi

ﻓﺄﻣﺎ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻓﺬﺍﻙ ﻣﺠﻤﻊ ﻋﻠﻰ ﻭﺻﻮﻟﻬﻤﺎ ﻭﻣﻨﺼﻮﺹ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ

Bacaan alquran yang dihadiahkan kepada mayit itu sampai, Menurut Imam Syafi’i pada waktu beliau masih di Madinah dan di Baghdad, qaul beliau sama dengan Imam Malik dan Imam Hanafi, bahwa bacaan al-Quran tidak sampai ke mayit, Setelah beliau pindah ke mesir, beliau ralat perkataan itu dengan mengatakan bacaan alquran yang dihadiahkan ke mayit itu sampai dengan ditambah berdoa “Allahumma awshil.…dst.”, lalu murid beliau Imam Ahmad dan kumpulan murid2 Imam Syafi’i yang lain berfatwa bahwa bacaan alquran sampai.

Pandangan Hanabilah, Taqiyuddin Muhammad ibnu Ahmad ibnu Abdul Halim (yang lebih populer dengan julukan Ibnu Taimiyah dari madzhab Hambali) menjelaskan :

ﺍَﻣَّﺎ ﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺔُ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖِ ﻓَـِﺎﻧَّﻪُ ﻳَﻨْـﺘَـﻔِﻊُ ﺑِﻬَﺎ ﺑِﺎﺗِّـﻔَﺎﻕِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ. ﻭَﻗَﺪْ ﻭَﺭَﺩَﺕْ ﺑِﺬٰﻟِﻚَ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ُﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍَﺣَﺎ ﺩِﻳْﺚُ ﺻَﺤِﻴْﺤَﺔٌ ﻣِﺜْﻞُ ﻗَﻮْﻝِ ﺳَﻌْﺪٍ ( ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍِﻥَّ ﺍُﻣِّﻲْ ﺍُﻓْﺘـُﻠِﺘـَﺖْ ﻧَﻔْﺴُﻬَﺎ ﻭَﺍَﺭَﺍﻫَﺎ ﻟَﻮْ ﺗَـﻜَﻠَّﻤَﺖْ ﺗَﺼَﺪَّﻗَﺖْ ﻓَﻬَﻞْ ﻳَﻨْـﻔَـﻌُﻬَﺎ ﺍَﻥْ ﺍَﺗَـﺼَﺪَّﻕَ ﻋَﻨْﻬَﺎ ؟ ﻓَﻘَﺎﻝَ: ﻧَـﻌَﻢْ , ﻭَﻛَﺬٰﻟِﻚَ ﻳَـﻨْـﻔَـﻌُﻪُ ﺍﻟْﺤَﺞُّ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺍْﻻُ ﺿْﺤِﻴَﺔُ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺍﻟْﻌِﺘْﻖُ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀُ ﻭَﺍْﻻِﺳْﺘِـْﻐﻒُﺭﺍَ ﻟَﻪُ ﺑِﻼَ ﻧِﺰﺍَﻉٍ ﺑَﻴْﻦَ ﺍْﻷَﺋِﻤَّﺔِ .

“Adapun sedekah untuk mayit, maka ia bisa mengambil manfaat berdasarkan kesepakatan umat Islam, semua itu terkandung dalam beberapa hadits shahih dari Nabi Saw. seperti perkataan sahabat Sa’ad “Ya Rasulallah sesungguhnya ibuku telah wafat, dan aku berpendapat jika ibuku masih hidup pasti ia bersedekah, apakah bermanfaat jika aku bersedekah sebagai gantinya?” maka Beliau menjawab “Ya”, begitu juga bermanfaat bagi mayit: haji, qurban, memerdekakan budak, do’a dan istighfar kepadanya, yang ini tanpa perselisihan di antara para imam”.

Referensi : (Majmu’ al-Fatawa: XXIV/314-315)

Ibnu Taimiyah juga menjelaskan perihal diperbolehkannya menyampaikan hadiah pahala shalat, puasa dan bacaan al-Qur’an kepada mayyit

ﻓَﺎِﺫَﺍ ﺍُﻫْﺪِﻱَ ﻟِﻤَﻴِّﺖٍ ﺛَﻮَﺍﺏُ ﺻِﻴﺎَﻡٍ ﺍَﻭْ ﺻَﻼَﺓٍ ﺍَﻭْ ﻗِﺮَﺋَﺔٍ ﺟَﺎﺯَ ﺫَﻟِﻚَ

Artinya: “jika saja dihadiahkan kepada mayit pahala puasa, pahala shalat atau pahala bacaan (al-Qur’an / kalimah thayyibah) maka hukumnya diperbolehkan”.

Referensi : (Majmu’ al-Fatawa: XXIV/322)

Al-Imam Abu Zakariya Muhyiddin Ibn al-Syarof, dari madzhab Syafi’i yang terkenal dengan panggilan Imam Nawawi menegaskan;

ﻳُﺴْـﺘَـﺤَﺐُّ ﺍَﻥْ ﻳَـﻤْﻜُﺚَ ﻋَﻠﻰَ ﺍْﻟﻘَﺒْﺮِ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟﺪُّﻓْﻦِ ﺳَﺎﻋَـﺔً ﻳَﺪْﻋُﻮْ ﻟِﻠْﻤَﻴِّﺖِ ﻭَﻳَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُ له، ﻧَـﺺَّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻌِﻰُّ ﻭَﺍﺗَّﻔَﻖَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍْﻻَﺻْﺤَﺎﺏُ ﻗَﺎﻟﻮُﺍ: ﻳُﺴْـﺘَـﺤَﺐُّ ﺍَﻥْ ﻳَـﻘْﺮَﺃَ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺷَﻴْﺊٌ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﻘُﺮْﺃَﻥِ ﻭَﺍِﻥْ خَتَمُوْا اْلقُرْآنَ كَانَ اَفْضَلَ ) المجموع جز 5 ص 258(

“Disunnahkan untuk diam sesaat di samping kubur setelah menguburkan mayit untuk mendo’akan dan memohonkan ampunan kepadanya”, pendapat ini disetujui oleh Imam Syafi’i dan pengikut-pengikutnya, dan bahkan pengikut Imam Syafi’i mengatakan “sunnah dibacakan beberapa ayat al-Qur’an di samping kubur si mayit, dan lebih utama jika sampai mengha tamkan al-Qur’an”.

Selain paparannya di atas Imam Nawawi juga memberikan penjelasan yang lain seperti tertera di bawah ini;

ﻭَﻳُـﺴْـﺘَﺤَﺐُّ ﻟِﻠﺰَّﺍﺋِﺮِ ﺍَﻥْ ﻳُﺴَﻠِّﻢَ ﻋَﻠﻰَ ﺍْﻟﻤَﻘَﺎﺑِﺮِ ﻭَﻳَﺪْﻋُﻮْ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺰُﻭْﺭُﻩُ ﻭَﻟِﺠَﻤِﻴْﻊِ ﺍَﻫْﻞِ ﺍْﻟﻤَﻘْﺒَﺮَﺓِ. ﻭَﺍْﻻَﻓْﻀَﻞُ ﺍَﻥْ ﻳَﻜُﻮْﻥَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀُ ﺑِﻤَﺎ ﺛَﺒـَﺖَ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﺤَﺪِﻳْﺚِ ﻭَﻳُﺴْـﺘَـﺤَﺐُّ ﺍَﻥْ ﻳَﻘْﺮَﺃَ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﻘُﺮْﺃٰﻥِ ﻣَﺎ ﺗَﻴَﺴَّﺮَ ﻭَﻳَﺪْﻋُﻮْ ﻟَﻬُﻢْ ﻋَﻘِﺒَﻬَﺎ ﻭَﻧَﺺَّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺸَّﺎِﻓﻌِﻰُّ ﻭَﺍﺗَّﻔَﻖَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍْﻻَﺻْﺤَﺎﺏُ. (ﺍﻟﻤﺠﻤﻮﻉ ﺟﺰ 5 ص 258 )

“Dan disunnahkan bagi peziarah kubur untuk memberikan salam atas (penghuni) kubur dan mendo’akan kepada mayit yang diziarahi dan kepada semua penghuni kubur, salam dan do’a itu akan lebih sempurna dan lebih utama jika menggunakan apa yang sudah dituntunkan atau diajarkan dari Nabi Muhammad Saw. dan disunnahkan pula membaca al-Qur’an semampunya dan diakhiri dengan berdo’a untuknya, keterangan ini dinash oleh Imam Syafi’i (dalam kitab al-Um) dan telah disepakati oleh pengikut-pengikutnya”.

Referensi : (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, V/258)

Al-‘Allamah al-Imam Muwaffiquddin ibn Qudamah dari madzhab Hambali mengemukakan pendapatnya, juga pendapat Imam Ahmad bin Hanbal

ﻗَﺎﻝَ : ﻭَﻻَ ﺑَﺄْﺱَ ﺑِﺎﻟْﻘِﺮﺍَﺀَﺓِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍْﻟﻘَﺒْﺮِ . ﻭَﻗَﺪْ ﺭُﻭِﻱَ ﻋَﻦْ ﺍَﺣْﻤَﺪَ ﺍَﻧَّـﻪُ ﻗَﺎﻝَ: ﺍِﺫﺍَ ﺩَﺧَﻠْﺘﻢُ ﺍﻟْﻤَﻘَﺎﺑِﺮَ ﺍِﻗْﺮَﺋُﻮْﺍ ﺍَﻳـَﺔَ ﺍْﻟﻜُـْﺮﺳِﻰِّ ﺛَﻼَﺙَ ﻣِﺮَﺍﺭٍ ﻭَﻗُﻞْ ﻫُﻮَ ﺍﻟﻠﻪ ُﺍَﺣَﺪٌ ﺛُﻢَّ ﻗُﻞْ ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍِﻥَّ ﻓَﻀْﻠَﻪُ ِﻷَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻤَﻘَﺎﺑِﺮِ .

Artinya “al-Imam Ibnu Qudamah berkata: tidak mengapa membaca (ayat-ayat al-Qur’an atau kalimah tayyibah) di samping kubur, hal ini telah diriwayatkan dari Imam Ahmad ibn Hambal bahwasanya beliau berkata: Jika hendak masuk kuburan atau makam, bacalah Ayat Kursi dan Qul Huwa Allahu Akhad sebanyak tiga kali kemudian iringilah dengan do’a: Ya Allah keutamaan bacaan tadi aku peruntukkan bagi ahli kubur.

Referensi : (al-Mughny II/566)

Dalam kitab al Adzkar dijelaskan lebih spesifik lagi seperti di bawah ini :

ﻭَﺫَﻫَﺐَ ﺍَﺣْﻤَﺪُ ْﺑﻦُ ﺣَﻨْﺒَﻞٍ ﻭَﺟَﻤَﺎﻋَﺔٌ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﻭَﺟَﻤَﺎﻋَﺔٌ ﻣِﻦْ ﺍَﺻْﺤَﺎﺏِ ﺍﻟﺸَّﺎِﻓـِﻌﻰ ﺍِﻟﻰَ ﺍَﻧـَّﻪُ ﻳَـﺼِﻞ
Imam Ahmad ibn hambal dan sebagian ulama pengikutnya, dan juga golongan ulama Syafi'iyyah berpendapat "bahwa apa yang dikirimkan kepada mayyit itu sampai kepadanya.
والله أعلم

Kamis, 15 Oktober 2020

RESPON ALLAH LEBIH CEPAT DARI AMAL KITA

Allah selalu dekat dengan para hamba-Nya yang berusaha mendekatkan dirinya kepada Allah. Bahkan diibaratkan, jika seorang hamba mendatangi Allah dengan cara berjalan, maka Allah akan mendatangi hamba tersebut dengan berlari, maksudnya bahwa Allah lebih dahulu merespon para hamba-Nya yang masih sebatas berniat ingin mendekatkan diri kepada Allah, dengan memberikan pahala niatnya itu dibanding upaya si hamba sendiri dalam melaksanakan niatnya tersebut. 

Gambarannya begini, kalau kita niat berbuat baik, sebelum kita melakukan kebaikan yang kita niatkan itu, Allah sudah memberikan pahala, karena Allah merespon lebih cepat dari apa yang kita lakukan. 

Misalnya saya berniat, saya punya uang satu juta misalnya, saya berniat nanti kalau saya keluar maka uang saya ini akan saya sedekahkan ke masjid, akan saya masukkan ke kotak amal. 

Saya masih belum berangkat dari rumah, dan uang masih ada di saku saya, tapi saya ada niat, kan belum saya kerjakan, itu Allah sudah memberikan pahala. 

Kalau kita sudah memasukkan uang tersebut ke kotak amal, maka pahalanya ditambah bahwa kita sudah mengamalkan suatu amalan yang lain yaitu memasukkan uang ke tempat sedekah itu, ditambah pahala niat tadi itu. 

Karena itu, dikatakan andaikata kita melangkah satu langkah maka Allah akan melangkah lebih jauh kepada kita, lebih mendekat kepada kita, gambarnya begitu. 

Luar biasa ini, bentuk kecintaan Allah kepada hamba-Nya yang benar-benar ingin mendekatkan diri kepada Allah.


disalin dari tulisan KH Luthfi Bashori 
sumber asli :
https://m.facebotok.com/story.php?story_fbid=3497684880300195&id=100001761517615
Taushiah: KH. Luthfi Bashori
Transkrip: Rizal Affandi

Selasa, 13 Oktober 2020

Hukum Memperingati Rebo Wekasan

KEPUTUSAN BAHTSU AL-MASAIL SYURIYAH
NU WILAYAH JAWA TIMUR
DI PP NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO
TGL 15 - 16 DZULHIJJAH 1399 H / 5 - 6 NOPEMBER 1979 M

Mas'alah:
Shalat rebo wekasan dan rangkainnya, bagaimana hukumnya menurut fuqoha dan menurut ulama sufi?
Jawab:
Menurut fatwa Roisul Akbar Almarhum Asyaikh Hasim Asy'ari tidak boleh. Shalat rebo wekasan karena tidak masyru'ah dalam syara' dan tidak ada dalil syar'i. Adapun fatwa tersebut sabagaimana dokumen asli yang ada pada cabang NU sidoarjo sebagai berikut:
Mas'alah:
a. Kados pundi hukumipun ngelampahi shalat rebo wulan shofar, kasebat wonten ing kitab mujarobat lan ingkang kasebat wonten ing akhir bab 18?
فائدة اخرى: ذكر بعض العارفين من اهل الكشف والتمكين أنه ينزل كل سنة ثلاثمائة وعشرون ألفا من البليات وكل ذلك فى يوم الأربعاء الآخير من شهر صفر فيكون فى ذلك اليوم أصعب ايام السنة كلها فمن صلى فى ذلك اليوم اربع ركعات ..... الخ.
فونافا ساهى فونافا أوون؟ يعنى سنة فونافا حرام؟ أفتونا اثابكم الله؟
Terjemah:
Sebagian orang yang ma'rifat dari ahli al-kasyafi dan tamkin menyebutkan: setiap tahun, turun 320.000 cobaan. Semuannya itu pada hari rabu akhir bulan shafar. Maka pada hari itu menjadi sulit-sulitnya hari di tahun tersebut. Barang siapa shalat di hari itu 4 rokaat dst.

b. Kados pundi hukumipun ngelampai shalat hadiyah ingkang kasebat wonten ing kitab:
حاشية المهى على الستين مسئلة وونتن آخريفون باب يلامتى ميت وَنَصَّهُ: فَائِدَةٌ: ذَكَرَ فىِ نَزْهَةِ الْمَجاَلِسِ عَنْ كِتَابِ الْمُخْتاَرِ وَمَطَالِعِ الاَنْواَرِ عَنْ النَّبِى صلى الله عليه وسلم لا يَاْتِى عَلَى الْمَيَّتِ أَشَدُّ مِنَ اللَّيْلَةِ الأُلَى فَارْحَمُواْ مَوْتَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُصَلِّ رَكْعَتَيْنِ يَقْرَأُ فِى كُلِّ رَكْعَةٍ فِيْهِمَا فَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَآيَةِ الْكُرْسِيِّ وَإِلَهُكُمْ ... وَقُلْ هُوَاللهُ أَحَدْ اِحْدَى عَشْرَةَ مَرَّةً وَيَقُولُ: الّلهُمَّ إِنِّى صَلَّيْتُ هَذِهِ الصَّلاةَ وَتَعْلَمُ مَااُرِيْدُ. اللهم ابْعَثْ ثَواَبَها اِلَى قَبْرِ فُلان فَيَبْعَثُ الله مِنْ سَاعَتِهِ اَلَى قَبْرِهِ اَلْفَ مَلِكِ مَعَ كُلِّ مَلِكِ نُوْرٌ هَدِيَّةً يُؤَنِّسُوْنَةُ فِى قَبْرِهِ اِلَى اَنْ يُنْفَخَ فِى الصُّوْرِ وَيُعْطِىْ اللهُ المُصَلَّى بِعَددِ مَاطَلَعَتْ عَلَيهِ الشَّمْسُ أَلْفَ شَهِيْدٍ وَيُكْسِى أَلْفَ حُلَّةٍ. اِنْتَهَى وَقَدْ ذَكَرَنَا هَذِهِ الْفَائِدَةُ لِعُظْمِ نَفْعِهَا وَخَوْفاً مَنْ ضِيَاعِهاَ، فَيَنْبَغِى لِكُلِّ مُسْلِمٍ اَنْ يُصَلِّيْهَا كُلِّ لَيْلَةٍ لأَمْواَتِ الْمُسْلِمِيْنَ.

جواب:
بسم الله الرحمن الرحيم وبه نستعين على امور الدنيا والدين وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم.
أورا وناع فيتواه, اجاء-اجاء لن علاكونى صلاة ربو وكاسان لن صلاة هدية كاع كاسبوت اع سوال, كرنا صلاة لورو ايكو ماهو دودو صلاة مشروعة فى الشرع لن اور انا اصلى فى الشرع. والدليل على ذلك خلو الكتب المعتمدة عن ذكرها كيا كتاب تقريب, المنهاج القويم, فتح المعين, التحرير لن سأفندوكور. كيا كتاب النهاية, المهذب لن إحياء علوم الدين, كابيه ماهو اورا انا كع نوتور صلاة كع كاسبوت.
ومن المعلوم انه لوكان لها أصل لبادروا إلى ذكرها وذكر فضلها, والعادة تحيل ان يكون مثل هذه السنة, وتغيب عن هؤلاء وهم أعلم الدين وقدوة المؤمنين. لن اورا وناع اويه قيتواه أتوا عافيك حكوم ساكا كتاب مجربات لن كتاب نزهة المجالس. كتراعان سكع حواشى الأشباه والنظائر للإمام الحمدى قال: ولا يجوز الإفتاء من الكتب الغير المعتبرة, لن كتراعان سكع كتاب تذكرة الموضوعات للملا على القارى: لا يجوز نقل الأحاديث النبوية والمسائل الفقهية والتفاسير القرانية إلا من الكتب المداولة (المشهورة) لعدم الإعتماد على غيرها من ودع الزنادقة وإلحاد الملاحدة بخلاف الكتب المحفوظة. انتهى لن كتراعان سكع كتاب تنقيح الفتوى الحميدية: ولا يحل الإفتاء من الكتب الغريبة. وقد عرفت ان نقل المجربات الديربية وحاشية الستين لاستحباب هذه الصلاة المذكورة يخالف كتب الفروع الفقهية فلا يصح ولا يجوز الإفتاء بها. لن ماليه حديث كع كاسبات وونتن كتاب حاشية الستين فونيكا حديث موضوع. كتراعان سكع كتاب القسطلانى على البخارى: ويسمى المختلف الموضوع ويحرم روايته مع العلم به مبينا والعمل به مطلقا. انتهى
قال فى نيل الأمانى: ويحرم روايته أى على من علم او ظن انه موضوع سواء كان فى الأحكام أو فى غيرها كالمواعظ القصص والترغيب إلا مع بيان وضعه لقوله صلى الله عليه وسلم: من حدث عنى يرى انه كذب فهو أحد الكذابين وهو من الكبائر حتى قال الجوينى عن أئمة أصحابنا يكفر معتمده ويراق دمه. والجمهور انه لا يكفر إلا إن ستحله وانما يضعف وترد روايته أبدا, بل يختم ..... انتهى. وليس لأحد أن يستبدل بما صح عن رسول الله صلى الله عليه وسلم انه قال: الصلاة خير موضوع فمن شاء فليستكثر ومن شاء فليستقلل, فان ذلك مختص بصلاة مشروعية سكيرا اورا بيصا تتف كسنتانى صلاة هدية كلوان دليل حديث موضوع, موعكا اورا بيصا تتف كسنتانى صلاة ربو وكاسان كلوان دليل داووهى ستعاهى علماء العارفين, مالاه بيصا حرام, سباب ايكى بيصا تلبس بعبادة فاسدة. والله سبحانه وتعالى أعلم.
(هذا جواب الفقير اليه تعالى محمد هاشم أشعارى جومباع)
-----------------------------------------------------
SAYA TERJEMAHKAN DALAM B.INDONESIA

Masalah
a. bagaimana hukumnya melakukan shalat rabu wekasan pada bulan safar, termaktub dalam kitab mujarrobat dan yang termaktub diakhir bab 18 ?
فائدة اخرى: ذكر بعض العارفين من اهل الكشف والتمكين أنه ينزل كل سنة ثلاثمائة وعشرون ألفا من البليات وكل ذلك فى يوم الأربعاء الآخير من شهر صفر فيكون فى ذلك اليوم أصعب ايام السنة كلها فمن صلى فى ذلك اليوم اربع ركعات ..... الخ.
Terjemah:
Sebagian orang yang ma'rifat dari ahli al-kasyafi dan tamkin menyebutkan: setiap tahun, turun 320.000 cobaan. Semuannya itu pada hari rabu akhir bulan shafar. Maka pada hari itu menjadi sulit-sulitnya hari di tahun tersebut. Barang siapa shalat di hari itu 4 rokaat dst.

Apakah baik atau buruk ? maksudnya sunah atau haram أفتونا اثابكم الله ?

b. bagaimana hukumnya melakukan shalat hadiyah yang termaktub dalam kitab : حاشية المهى على الستين مسئلة pada akhir bab nyelamati mayit : 
وَنَصَّهُ: فَائِدَةٌ: ذَكَرَ فىِ نَزْهَةِ الْمَجاَلِسِ عَنْ كِتَابِ الْمُخْتاَرِ وَمَطَالِعِ الاَنْواَرِ عَنْ النَّبِى صلى الله عليه وسلم لا يَاْتِى عَلَى الْمَيَّتِ أَشَدُّ مِنَ اللَّيْلَةِ الأُلَى فَارْحَمُواْ مَوْتَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُصَلِّ رَكْعَتَيْنِ يَقْرَأُ فِى كُلِّ رَكْعَةٍ فِيْهِمَا فَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَآيَةِ الْكُرْسِيِّ وَإِلَهُكُمْ ... وَقُلْ هُوَاللهُ أَحَدْ اِحْدَى عَشْرَةَ مَرَّةً وَيَقُولُ: الّلهُمَّ إِنِّى صَلَّيْتُ هَذِهِ الصَّلاةَ وَتَعْلَمُ مَااُرِيْدُ. اللهم ابْعَثْ ثَواَبَها اِلَى قَبْرِ فُلان فَيَبْعَثُ الله مِنْ سَاعَتِهِ اَلَى قَبْرِهِ اَلْفَ مَلِكِ مَعَ كُلِّ مَلِكِ نُوْرٌ هَدِيَّةً يُؤَنِّسُوْنَةُ فِى قَبْرِهِ اِلَى اَنْ يُنْفَخَ فِى الصُّوْرِ وَيُعْطِىْ اللهُ المُصَلَّى بِعَددِ مَاطَلَعَتْ عَلَيهِ الشَّمْسُ أَلْفَ شَهِيْدٍ وَيُكْسِى أَلْفَ حُلَّةٍ. اِنْتَهَى وَقَدْ ذَكَرَنَا هَذِهِ الْفَائِدَةُ لِعُظْمِ نَفْعِهَا وَخَوْفاً مَنْ ضِيَاعِهاَ، فَيَنْبَغِى لِكُلِّ مُسْلِمٍ اَنْ يُصَلِّيْهَا كُلِّ لَيْلَةٍ لأَمْواَتِ الْمُسْلِمِيْنَ.
Jawab :
======
Tidak boleh memberi fatwa,mengajak dan melakukan sholat rabu wekasan dan shalat hadiyah yang disebutkan dalam soal karena dua sholat itu bukan shalat yang masyru’iyyah (dianjurkan) didalam syara’ dan tidak ada dasarnya didalam syara’. Adapun dalil tentang itu ( shalat rabu wekasan ) adalah selain kitab yang mu’tamadah, ( kalau kitab mu’tamadah ) seperti taqrib, minhajul qowim, fathul mu’in, attahrir dan seatasnya seperti kitab nihayah, muhadzab dan kitab ihya’ ulumuddin. Semua kitab tadi tidak ada yang menyebutkan shalat tersebut.
Dan sudan maklum bahwa seandainya ada dasarnya, pasti para ulama akan menyebutkannya dan menjelaskan tentang keutamaannya,
 والعادة تحيل ان يكون مثل هذه السنة, وتغيب عن هؤلاء وهم أعلم الدين وقدوة المؤمنين. 
Dan tidak boleh memberi fatwa atau menganggap baik hukum dari kitab مجربات dan kitab نزهة المجالس . keterangan dari kitab
 حواشى الأشباه والنظائر للإمام الحمدى قال: ولا يجوز الإفتاء من الكتب الغير المعتبرة, 
Dan keterangan dari kitab تذكرة الموضوعات للملا على القارى: :
 لا يجوز نقل الأحاديث النبوية والمسائل الفقهية والتفاسير القرانية إلا من الكتب المداولة (المشهورة) لعدم الإعتماد على غيرها من ودع الزنادقة وإلحاد الملاحدة بخلاف الكتب المحفوظة. انتهى
Dan keterangan dari kitab  تنقيح الفتوى الحميدية :
ولا يحل الإفتاء من الكتب الغريبة. وقد عرفت ان نقل المجربات الديربية وحاشية الستين لاستحباب هذه الصلاة المذكورة يخالف كتب الفروع الفقهية فلا يصح ولا يجوز الإفتاء بها.
Arti : “Dan tidak boleh memberi fatwa dari kitab al ghoribah dan kamu mengetahui bahwa menuqil dari kitab al mujarrobat addairobiyyah dan hasiyatussittiin untuk men sunah kan sholat tersebut adalah bertentangan dengan kitab furu’ al fiqhiyyah, maka tidak sah dan tidak boleh memberi fatwa dengan kitab tsb”. 

Dan juga hadits yang disebutkan dalam kitab hasyiyatussittiin adalah hadits maudlu’ ( palsu a).
 ibarot dari kitab القسطلانى على البخارى : 
ويسمى المختلف الموضوع ويحرم روايته مع العلم به مبينا والعمل به مطلقا. انتهى
قال فى نيل الأمانى: ويحرم روايته أى على من علم او ظن انه موضوع سواء كان فى الأحكام أو فى غيرها كالمواعظ القصص والترغيب إلا مع بيان وضعه لقوله صلى الله عليه وسلم: من حدث عنى يرى انه كذب فهو أحد الكذابين وهو من الكبائر حتى قال الجوينى عن أئمة أصحابنا يكفر معتمده ويراق دمه. والجمهور انه لا يكفر إلا إن ستحله وانما يضعف وترد روايته أبدا, بل يختم ..... انتهى. وليس لأحد أن يستبدل بما صح عن رسول الله صلى الله عليه وسلم انه قال: الصلاة خير موضوع فمن شاء فليستكثر ومن شاء فليستقلل,
Ini adalah khusus untuk sholat yang masyru’ah sekira tidak bisa tetap kesunahannya sholat hadiyah dengan dalil hadits maudlu’, maka tidak bisa tetap kesunahannya sholat rebo wekasan dengan dalil perkataan sebagian Ulama’ Al Arifin, malah bisa haram..sebab ini bisa talabbus bi ibadati fasidatin. والله سبحانه وتعالى أعلم.

Senin, 12 Oktober 2020

Amalan dan Azimah Rebo Wekasan atau Rabu Terakhir Bulan Shofar

Dikutip dari kitab :

كنز النجاح والسرور فى الأدعية التى تشرح الصدور

Karya :

Asy Syeikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Quds (Lahir 1280 H. Wafat 1334 H.)

Beliau adalah salah satu ulama Makkah Almukarromah pada abad XIV H. Dan salah satu Imam madzhab Asy Syafi'i di Masjidil Harom.

FAIDAH

ذَكَرَ بَعْضُ الْعَارِفِيْنَ مِنْ أَهْلِ الْكَشْفِ وَالتَّمْكِيْنِ أَنَّهُ يَنْزِلُ فِيْ كُلِّ سَنَةٍ ثَلَاثُمِائَةِ أَلْفِ بَلِيَّةٍ وَعِشْرُوْنَ أَلْفًا مِنَ الْبَلِيَّاتِ، وَكُلُّ ذَلِكَ فِيْ يَوْمِ الْأَرْبِعَاءِ الْأَخِيْرِ مِنْ صَفَرَ , فَيَكُوْنُ ذَلِكَ الْيَوْمُ أَصْعَبَ أَيَّامِ السَّنَةِ .


Sebagian orang yang ma’rifat dari ahli kasyaf dan tamkin menyebutkan,

Setiap tahun turun 320.000 (Tiga ratus dua puluh ribu) balahi  (cobaan).

Semuanya itu pada hari Rabu akhir bulan Shofar, maka pada hari itu menjadi sulit-sulitnya hari di tahun tersebut.

فَمَنْ صَلَّى فِيْ ذَلِكَ الْيَوْمِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ، يَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ مِنْهَا بَعْدَ الْفَاتِحَةِ سُوْرَةَ (إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ) 

سَبْعَ عَشْرَةَ مَرَّةً وَالْإِخْلَاصِ خَمْسَ مَرَّاتٍ، وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ مَرَّةً مَرَّةً، وَيَدْعُوْ بَعْدَ السَّلَامِ بِهَذَا الدُّعَاءِ حَفِظَهُ اللهُ تَعَالَى بِكَرَمِهِ مِنْ جَمِيْعِ الْبَلَايَا الَّتِيْ تَنْزِلُ فِيْ ذَلِكَ الْيَوْمِ، وَلَمْ تَحُمْ حَوْلَهُ بَلِيَّةٌ مِنْ تِلْكَ الْبَلَايَا إِلَى تَمَامِ السَّنَةِ 


Barangsiapa shalat pada hari itu 4 raka'at (dua salam), setiap raka'at sesudah surat Al Fatihah membaca:


- Innaa A’thoinaakal Kautsar (surat Alkautsar) 17x

-  Surat Al Ikhlash 5x

-  al Mu’awwidzatain (Surat Al Falaq dan Surat Annaas) masing-masing 1x


Maka Allah Ta’ala dengan kemurahanNya menjaga orang tersebut dari semua cobaan yang turun pada hari itu, dan satu cobaan dari cobaan-cobaan tersebut tidak mengitarinya sampai akhir tahun. 


Niat sholatnya :

اصلى سنة لدفع البلاء ركعتين اداء اماما / مأموما لله تعالى . 


USHOLLII SUNNATAN LIDAF'IL BALA ROK'ATAINI ADAA-AN IMAAMAN / MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALAA.

Aku niat sholat sunnah tolak bala dua roka'at menjadi imam / ma'mum karena Alloh Ta'ala.

- Setelah salam membaca do'a :

بِسْــمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 

 

اَللّـٰـهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوٰى ، وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ ، يَا عَزِيْزُ ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ ، اِكْفِـنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ ، يَا مُحْسِنُ ، يَا مُجَمِّلُ ، يَا مُتَفَضِّلُ ، يَا مُنْعِمُ ، يَا مُكْرِمُ، يَا مَنْ لآَ إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ ، بِرَحْمَتِكَ اَسْتَغِيْثُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ


اَللّـٰـهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِـيْهِ وَأُمِّـهِ وَبَنِيْـهِ اِكْفِـنِيْ شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يُنْزَلُ فِيْهِ . يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ ، وَيَادَافِعَ الْبَلِيَّاتِ ، (فَسَـيَكْفِيْـكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ) ، وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمْ

وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آٰلِـهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ 


ALLOOHUMMA YAA SYADIIDAL QUWAA, WA YAA SYADIIDAL MIhAAL, YAA ‘AZIIZU YAA MAN DZALLAT LI’IZZATIKA JAMII’U KHOLQIKA IKFINII MIN JAMII’I KHOLQIKA YAA MUhSINU YAA MUJAMMILU YAA MUTAFADHDHILU YAA MUN’IMU YAA MUKRIMU YAA MAN LAA ILAAHA ILLAA ANTA BIROHMATIKA ASTAGIITSU YAA ARhAMARROOhIMIIN


ALLOOHUMMA BISIRRIL hASAN WA AKHIIHI WA JADDIHII WA ABIIHI WA UMMIHI WABANIIHI IKFINII SYARRO HAADZAL YAUMI WAMAA YUNZALU FIIHI YAA KAAFIYAL MUHIMMAAT, WA YAA DAAFI'AL BALIYYAAT,

{ FASAYAKFIIKAHUMULLOOHU WAHUWASSAMII’UL ‘ALIIM }

WAhASBUNALLOOHU WANI’MAL WAKIIL, WALAA hAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM, WASHOLLALLOOHU 'ALAA SAYYIDINAA MUhAMMAD, WA 'ALAA AALIHI WASHOhBIHI WASALLAM.


Artinya:

Ya Allah Wahai Yang Maha Kuat kekuatan-Nya, wahai Yang sangat rekadaya-Nya, wahai Yang Maha Perkasa yang mana kepada keperkasaan-Mu tunduklah segala makhluk, cukupkanlah aku dari segala makhluk-Mu, wahai Yang Maha Baik, wahai Yang Maha Memperindah, wahai Yang Maha Memberi karunia, wahai Yang Maha Memberi nikmat, wahai Yang Maha Memulyakan, wahai Yang tiada Tuhan selain Engkau, dengan rahmat (kasih sayang)-Mu aku memohon pertolongan wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.

Ya Allah, dengan rahasia yang ada pada sayyid Hasan, saudaranya (Sayyid Husain), kakeknya (Nabi Muhammad shallallaahu ‘Alaihi wasallam), ayahnya (sayyidina Ali), ibunya (Sayyidah Fathimah), serta keturunannya jauhkanlah hamba dari keburukan hari ini dan keburukan yang diturunkan di dalamnya, wahai Dzat Yang mencukupi segala kebutuhan, wahai Dzat yang menolak segala cobaan,

( Allah akan mencukupi kamu sekalian dan Allah Maha mengetahui lagi Maha mendengar).

Dia adalah sebaik-baik Dzat Yang mencukupi dan menguasai, tiada daya dan kekuatan selain hanya dari Allah yang maha Agung dan maha Luhur,

Dan semoga Allah Ta'ala mencurahkan rahmat dan keselamatan-Nya atas junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para shahabat beliau.


Alfaatihah...


Setelahnya sholat dan do'a lalu menulis azimah di bawah ini dengan syarat :



- Menghadap kiblat

- Suci (punya wudhu)

- Selama menulis jangan berbicara

- Lalu di lebur dengan air untuk di minum atau mandi.


Maka dia aman dari balahi yang turun pada siang hari itu sampai sempurnanya tahun.


والله اعلم بالصواب 










Sabtu, 03 Oktober 2020

Al-Habib Husein bin Hadi Al-Hamid, Waliyullah Yang Berumur Panjang

Habib Husein termasuk seorang Waliyullah yang berumur panjang dan jauh dari penyakit-penyakit. Selian itu, ia sampai akhir hayatnya tidak pernah absen shalat Subuh berjamaah
Di Desa Brani Kulon, Kraksan, Probolinggo (Jawa Timur), ada seorang Habib yang berumur panjang, ia wafat dalam usia 124 tahun. Ketika ditanya, kenapa ia tidak punya penyakit?
”Di hati saya, tidak mempunyai sedikit pun rasa iri dan dengki terhadap pemberian orang lain,” demikian kata Habib Husein bin Hadi bin Salim Al-Hamid.

Selain itu, kunci dari Habib Husein berumur panjang adalah tidak lain karena ia secara istiqamah shalat Subuh berjemaah di Masjid dan gemar melakukan jalan kaki sekitar satu jam. Habib Husein berjalan kaki tiap sambil berdakwah, setiap tempat yang beliau lalui selalu ia mendatangkan rahmah. Ia berjalan kaki dari rumahnya yang ada di Brani keliling kampung atau ke pasar. Dengan berjalan kaki tiap pagi, seluruh peredaran darah dalam tubuh jadi lancar. Udara segar yang dihirup membuat kesegaran tubuh tetap prima, itulah salah satu keistimewaan waktu dari shalat Subuh.

Habib Husein sendiri lahir di Hadramaut, Yaman Selatan pada tahun 1862 M dari pasangan Habib Hadi bin Salim Al-Hamid dan Ummu Hani. Dari kecil, Habib Husein dididik langsung oleh kedua orang tuanya itu. Patut diketahui, Habib Hadi bin Salim Al-Hamid, ayahanda Habib Husein, dikenal sebagai salah seorang wali yang kesohor di Hadramaut. Habib Husein dibesarkan sampai umur 86 tahun di Hadramaut.
Bagi orang sekarang, usia 86 tahun itu sudah memasuki usia senja, kakek-kakek di mana orang sudah mulai kehilangan kekuatan dan gairahnya. Namun bagi Habib Husein, usia seperti itu tergolong muda. Kekuatannya tak jauh berbeda dengan usia pemuda saat ini. Itulah salah satu kekuatan Habib Husein.

Di usia 86 tahun atau tepatnya 1929 M, ia masih senang mengembara ke berbagai negeri. Termasuk ke Gujarat dengan menggunakan kapal laut bersama saudagar-saudagar Arab yang berdagang melanglang buana ke berbagai negeri. Sejak itu ia Habib Husein meninggalkan Yaman dan tidak pernah kembali lagi ke sana.
Sekitar 2 tahun, Habib Husein tinggal di Gujarat. Selama di Gujarat, ia berguru pada ulama setempat dan berdagang. Setelah itu, ia kembali mengembara ke Indonesia dengan menggunakan kapal saudagar yang menuju Batavia (atau Jakarta saat ini). Tak berapa lama kemudian, ia mengembara lagi ke berbagai daerah dan akhirnya ia sampai ke kota Pekalongan. Di kota ini, Habib Husein kemudian berguru pada seorang wali besar, yakni Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alattas hingga beberapa tahun lamanya.
Kepada auliya’ yang sangat terkenal di Kota Pekalongan itu, Habib Husein selain berguru ilmu lahir, ia juga mendalami ilmu batin. Sebagai tanda bahwa Habib Husein telah mencapai maqam kewalian yang mumpuni, ia kemudian dihadiahi sebuah sorban (kain putih) dan kopiah putih dari Habib Ahmad bin Abdullah bin Tholib Alattas.
Atas pesan Habib Ahmad bin Abdullah bin Tholib Alattas (Pekalongan), Habib Husein kemudian mengasah ilmu kepada Habib Muhammad bin Muhammad Al- Muhdhor, yang tidak lain adalah guru dari Habib Ahmad bin Abdullah bin Tholib Alatas. Selama menjadi murid Habib Muhammad, Habib Husein senantiasa menadapat perintah untuk berdakwah ke berbagai daerah.

Salah satu tugasnya yang terakhir dari gurunya itu, Habib Husein diperintahkan untuk menyebarkan dakwah ke Brani Kulon, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Ia masuk ke desa yang terpencil itu sekitar tahun 1939. Saat itu kondisi desa Brani masih berupa hutan belantara dan sarang penyamun. Tampaknya, Habib Husein memang sengaja ditugasi untuk membrantas para penyamun untuk kembali ke jalan Allah SWT.

Setelah Habib Husein tinggal di Brani Kulon, ia langsung membuka dakwah dan dakwahnya itu diterima secara luas ke seluruh pelosok Kab Probolinggo. Tak mudah seperti dibayangkan, Habib Husein tidak langsung menempati rumah mewah di Brani. Ia harus membabat alas terlebih dahulu, bahkan ia hidup menumpang pada salah satu penduduk setempat.
Kendati hanya hidup menumpang, ia tetap gigih berdakwah dalam rangka menyebarkan ajaran Islam. Kendati tempat tinggalnya menumpang, tetapi penyebaran Islam tak pernah berhenti hingga kemudian ia berhasil mendirikan pesantren kecil. Di desa itu pula ia mengakhiri masa lajangnya.

Dalam sebuah perjalanan bersama para habaib dari berziarah ke Makam Habib Husein bin Abdullah Alaydrus (Kramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara). Habib Husein di dalam kereta api pernah dipaksa untuk menyediakan tempat duduknya oleh seorang pemuda kumal dan hanya memakai kaos oblong. Melihat seorang pemuda yang berdiri di depannya, Habib Husein kemudian berdiri sembari menyerahkan tempat duduknya kepada pemuda asing itu. Setelah berdialog beberapa saat dan Habib Husein memberi bekal uang yang tersisa pada pemuda tersebut. Tak berapa lama, tiba-tiba pemuda asing itu menghilang begitu saja. Ketika teman-teman Habib Husein mendapatinya sendirian, dan menanyakan tentang keberadaan pemuda asing tadi, Habib Husein berkata,”Dia itu sebenarnya adalah Nabiyallah Khiddir Alaihi Salam.”

Amaliah Habib Husein tidak saja menyeimbangkan ibadah dengan Allah SWT (hablumminnallah), ia juga menjalin hubungan yang erat dengan Umat (hablumminannas). Sering Habib Husein berjalan-jalan ke pasar dan melihat pedagang yang barang dagangannya tidak habis terjual atau malah tidak terjual sama sekali. Habib Husein tak segan-segan memborong barang dagangan dari pedagang yang ada di pasar agar si pedagang itu tidak menderita kerugian, atau minimal sang pedagang mendapat keuntungan. Tak pelak dengan keseimbangan amaliah itu, dakwahnya diterima dengan baik oleh masyarakat luas.

Tak hanya itu, dalam soal keilmuan, para santri PP Aswaja Brani Kulon sangat mempercayai kalau Habib Husein itu adalah titisan dari Syeikh Abdul Qadir Jaelani. Ikhwalnya ia mendapat julukan Titisan Syeikh Abdul Qadir Jaelani, adalah ketika Habib Ahmad, salah seorang sahabatnya pernah bermunajat kepada Allah agar bertemu dengan Syeikh Abdul Qadir Jaelani. Dalam mimpinya, ia dipertemukan dengan Syeikh Abdul Qadir Jaelani yang bersorban putih, dan ketika didekati ternyata wajah itu adalah wajah Habib Husein bin Hadi Al-Hamid.

Sebagaimana banyak diketahui, Habib Husein kerap dikunjungi oleh para Habaib pada jamannya seperti salah seorang habib yang dikenal sebagai salah satu pejuang RI yakni Habib Soleh Tanggul (Jember). Habib Husein juga mempunyai kedekatan khusus dengan Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bilfaqih (Darul Hadits, Malang) dan lain-lain. Bahkan anak cucu keturunan dari Habib Husein banyak yang masuk pesantren Darul Hadits, seperti Habib Muhammad Shodiq (anak), Habib Abdul Qadir (cucu), Habib Salim (cucu). Sekarang pesantren peninggalan Habib Husein di asuh oleh Abdul Qadir bin Muh Shadiq bin Husein Al-Hamid.

Habib Husein wafat hari Jum’at Legi, 11 Safar 1406 H/25 Januari 1986. Jenazahnya kemudian di makamkan di sebelah utara Masjid Al Mubarok, komplek Pondok Pesantren Ahlus Sunnah Wal Jamaah, Desa Brani Kulon, Kecamatan Maron, Probolinggo, Jawa Timur.

disarikan dari Manakib Habib Husein yang disusun oleh Habib Abdul Qadir bin Muhammad Shodiq bin Husein bin Al-Hamid.

Senin, 14 September 2020

Karomah Habib Umar bin Hafidz

Karomah Habib Umar bin Hafidz Muncul Dalam Mimpi Muridnya

Dikisahkan ole Habib Mundzir, dulu waktu aku masih belajar di kota ini (Tarim), ada salah satu murid Al Habib Umar bin Hafidz yang melakukan pelanggaran berat yaitu mabuk minuman keras. Mengetahui akan hal itu, Habib Umar menjadi marah besar. Aku tidak pernah melihat Habib Umar marah seperti waktu itu (memang jarang sekali beliau marah, bahkan hampir tidak pernah) Akhirnya anak itu dipulangkan ke negaranya (Indonesia).

Sepulangnya ia ke Indonesia, perbuatannya semakin hari semakin parah. Setiap malam ia pergi ke diskotik dan minum minuman keras, kami tahu bahwa hal ini terjadi disebabkan kemarahan Habib Umar. Ketika aku pulang ke Indonesia, aku mendengar bahwa anak itu meninggal dunia. Aku datang ke rumahnya untuk bertakziah, di sana aku bertemu dengan ayahnya. Sang ayah lantas menceritakan semua yang terjadi pada anaknya: ”Alhamdulillah… anakku ini sudah bertobat sebelum ia wafat.

Seminggu sebelum wafatnya, ia mimpi bertemu gurunya Habib Umar bin Hafidz, beliau berkata pada anakku: ”al’aan waqtak.. sekarang sudah tiba waktumu.” Keesokan harinya, ia mengaku bahwa semua keinginan maksiatnya telah hilang. Entah kenapa mulai saat itu yang ia kerjakan hanyalah pergi ke masjid, membaca al Quran dan berdoa sambil menangis dalam shalat tahajjudnya. Sampai akhirnya ia meninggal dunia seminggu setelahnya.”

Karomah Habib Umar bin Hafidz Yang Diluar Akal

Dikisahkan bahwa ketika seorang aktifis senior yang berasal dari Yaman sedang sakit, sedangkan Guru Mulia Al Habib Umar pada saat itu menjalani ibadah umrah, dan aktifis ini sakit parah dan akhirnya dibawa ke Jordan untuk operasi, namun operasinya gagal, ia pun wafat, sudah dipakaikan kejut jantung berkali-kali namun dia tak lagi bernafas dan jantungnya pun berhenti. Iapun di dorong ke kamar mayat, teman yang menemaninya menangis sambil melihat aktifis itu didorong ke kamar mayat dengan kedua telapak kaki agak tersingkap.

Maka kemudian dia menelepon Guru Mulia Al Habib Umar di medan umrah, menyampaikan belasungkawa dan kabar duka kematian sang aktifis. Namun dengan sekejap guru mulia menjawab dengan tegas hanya dengan satu kata: "TIDAK...!!! lalu beliau menutup telpon. Ucapan beliau yang saat mengatakan TIDAK itu dalam waktu yang sama ibu jari si mayit bergerak dan ia hidup kembali. Kejadian itu sekitar 4 tahun yang lalu dan ia hingga kini masih sehat wal afiah. Ucapan TIDAK itu merupakan salah satu keramat kemuliaan dari Wali ALLAH, yaitu membangkitkan yang mati hidup kembali.

Guru Mulia kita bukan sembarang guru, bagaikan paduan sosok samudera syariah, samudera dakwah, samudera ibadah, samudera makrifah dan haqiqah. Semoga kita dikumpulkan kelak bersama beliau disurga firdaus-Nya. Aamiin.

Karomah Habib Umar bin Hafidz Menundukkan Singa

Diambil dan diedit dari tulisan KH. Mukhlas Noer (Ketua Ponpes Lirboyo Kediri). Kisah ini juga pernah disinggung oleh almarhum al-Habib Mundzir bin Fuad al-Musawa.

Suatu saat al-Habib Umar bin Hafidz ingin melakukan perjalanan dakwah ke pedalaman Afrika. Ketika itu beliau ditemani oleh seorang muallaf bernama Khomis. Khomis adalah salah satu diantara orang-orang yang masuk Islam melalui perantara tangan al-Habib Ahmad Masyhur bin Thaha al-Haddad dan sering membantu kegiatan dakwah beliau selama di daerahnya. Pedalaman Afrika yang ingin dikunjungi oleh al-Habib Umar harus melewati hutan belantara, yang mana hutan belantara Afrika terkenal akan hewan buasnya. Tapi dengan mantap Habib Umar bin Hafidz memberikan isyarat untuk segera berangkat.

Dimulailah perjalanan dakwah beliau. Sebelum masuk ke dalam hutan, beliau beserta rombongan dihentikan oleh beberapa orang polisi yang sedang berjaga di sebuah pos dekat dengan hutan yang ingin dilalui oleh al-Habib Umar. Mereka hendak memperingatkan agar al-Habib Umar tidak memasuki hutan karena hari sudah malam. Ditakutkan beliau dan rombongan akan diserang oleh beberapa hewan buas yang keluar untuk mencari mangsa di saat malam tiba. Al-Habib Umar pun keluar dari mobil yang ditumpanginya dan berdiri di samping mobil tersebut. Serta merta al-Habib Umar memerintahkan seseorang untuk menggelar tikar di dekat mobil dan memerintahkan rombongan untuk membaca Maulid al-Habsyi (Simthud Durar).

Pembacaan maulid pun dimulai. Karena para polisi yang berjaga di pos itu beragama Kristen, mereka pun hanya bisa menonton dari kejauhan. Setelah pembacaan maulid selesai, al-Habib Umar mendapat isyarat untuk melanjutkan perjalan malam itu juga. Para polisi itu tetap berusaha untuk mencegahnya, tapi al-Habib Umar bersikeras ingin melanjutkan perjalanannya. Para polisi pun kalah argumen dan berinisiatif untuk mengikuti al-Habib Umar dari belakang menggunakan mobil lain, takut kalau tejadi apa-apa dengan al-Habib Umar dan rombongan.

Di tengah perjalanan hal yang dikhawatirkanpun terjadi. Di depan mobil yang ditumpangi oleh al-Habib Umar, muncul seekor singa. Ketika itu al-Habib Umar duduk di kursi depan. Mulailah singa itu mengitari mobil tersebut. Walaupun demikian sang Habib tetap tenang, berbeda dengan rombongan lain yang mulai menunjukkan rasa ketakutannya. Tak lama kemudian singa itu berhenti di depan jendela sebelah tempat duduk al-Habib Umar, lalu menaikkan kaki depannya ke atas jendela. Al-Habib Umar pun tetap tenang tanpa menunjukkan rasa ketakutan sedikitpun. Lalu beliau berkata kepada supir: “Turunkan jendela ini!” Supir pun menjawab dengan ketakutan: “Ya Habib, ini singa!” Tapi al-Habib Umar tetap ingin agar dia menurunkan jendela tersebut. Kaca jendela pun diturunkan. Suatu kejadian menakjubkan pun terjadi, al-Habib Umar mengajak bicara singa tersebut! “Hai singa! Kami ini adalah utusan Rasulullah Saw.”

Kemudian al-Habib Umar mengambil sebuah pisang dan memberikannya kepada singa itu. Singa yang biasanya makan daging, kali ini mau memakan pisang yang diberikan al-Habib Umar. Setelah memakan pisang itu, singa mengangguk-anggukkan kepalanya lalu pergi meninggalkan al-Habib Umar dan rombongan. Perjalanan pun kembali dilanjutkan. Tak lama kemudian al-Habib Umar dan rombongan sampai ke tempat tujuan.

Setelah menyaksikan kejadian yang luar biasa itu, para polisi yang sebelumnya beragama Kristen itupun ingin mengikrarkan diri mereka untuk masuk agama Islam. Ternyata kejadian yang mereka saksikan menjadi sebab hidayah Allah Swt. yang ingin mengembalikan mereka ke dalam pelukan Islam.

Karomah Habib Umar bin Hafidz Menundukkan Jin

Seorang santri Darul Musthofa dari Malaysia mendapat kabar yang cukup mengagetkan dari keluarganya di rumah. Kabarnya, ketika itu saudarinya yang di rumah sedang dirasuki oleh jin. Pihak keluarganya telah mengusahakan berbagai cara untuk mengeluarkan jin itu, tapi ternyata hasilnya nihil.

Akhirnya, santri ini berinisiatif untuk meminta bantuan kepada gurunya, Guru Mulia Habib Umar bin Hafidzh. Setelah Guru Mulia selesai menunaikan salah satu sholat, santri tadi memberanikan diri maju untuk mengutarakan hajatnya. Ia pun berkata, “Ya Habib…sekarang saudari saya di Malaysia sedang dirasuki oleh jin dan jin itu sangat susah untuk dikeluarkan”.

Guru Mulia langsung paham kalau santri ini sedang meminta bantuannya. Tiba-tiba Guru Mulia terlihat seperti memandang seseorang dan beliau pun berucap, “Ihtariq (artinya: terbakar kau)!!!”. Santri itu sempat bingung dengan apa yang dilakukan Guru Mulia, tapi ia hanya berhusnudzhon saja mungkin ada hikmah di balik semua ini. Lalu santri itu pun pamit untuk segera menghubungi keluarganya dan memastikan keadaan saudarinya. Dan Subhanallah…jin yang merasuki tubuh saudarinya itu telah keluar. Dan dia baru sadar maksud dari sikap Guru Mulia tadi, ternyata Guru Mulia tadi seperti memandang ke arah jin itu dan kemudian mengancamnya dengan ucapan beliau “ihtariq!!!”.

Seorang santri Darul Musthofa lain pernah ditanya oleh seorang Syekh di Tarim. Syekh itu berkata, “Apakah kau tahu mengapa gurumu sering diundang ke acara selamatan rumah baru??”. Santri itu menjawab bahwa ia tidak tahu. Lalu Syekh itu pun menjawab pertanyaannya sendiri, “Apabila gurumu itu hadir di rumah yang masih dihuni oleh jin, maka hanya dengan beliau melihat ke suatu arah, jin-jin di arah itu pun akan lari keluar dari rumah baru itu dan begitu seterusnya hingga rumah itu bersih dari para jin pengganggu tersebut.

Sumber : Ustadz Husnul Yaqin

Sabtu, 12 September 2020

Tasyahud Selama Sebulan

Al-Habib Ahmad bin Abdurrahman bin Ali Ibnu Rijalul Akabir imam muwadi Al ahqof Umar bin Seggaf as-Seggaf ayah dari al-Qutb al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad as-Seggaf, suatu ketika menunaikan shalat Shubuh. 
Di waktu tasyahhud beliau mengalami fana (suatu keadaan yang membuat beliau lupa keadaan sekitarnya). 

Beliau tetap dalam keadaan duduk tasyahhud menikmati ma'iyyatulloh (kebersamaan dengan Allah) selama kurang lebih sebulan lamanya. 

Ketika akhirnya mengakhiri sholatnya dengan mengucap salam, beliau berkata; 

"Duhai alangkah lamanya aku sholat. Apakah kini telah masuk waktu Dhuha?" 

Anak-anak beliau menjawab; 

"Wahai Abah!! Engkau telah Istighraq billah selama satu bulan." 

Beliau spontan berseru; 

"Astaghfirulaah" 
dan segera mengqodlo semua sholatnya.

* Begitulah keadaan para Waliyyullah, walaupun beliau pada saat itu dalam keadaan fana...Akan tetapi setelah beliau selesai ma'iyatulloh, beliau pun segera mengqodho semua sholat yang beliau tinggalkan selama satu bulan tadi...Karena tidak ada beban bagi mereka dalam beribadah, semata-mata hanya rasa cinta dan rindu yang teramat sangat kepada sang Khalik ALLAH SWT

Subhanallah..!

Alfatehah
رَبِ فَانْفَعْنَــــــــا بِـبَرْكَتِهِـــــــمْ - وَاهْــــدِناَ الْحُسْنٰــى بِحُرْمَتِهِـــــــــمْ
وَاَمِـتْنَـــا فِي طَــــرِيْقَــــــــتِهِـــمْ - وَمُعَـــــــــــافَاةٍ مِـنَ الْـفِـــــــــــتَنِ

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم.

 بسم الله الرحمن الرحيم. الحمد لله رب العالمين. الرحمن الرحيم. ملك يوم الدين. إياك نعبد وإياك نستعين. إهدناالصراط المستقيم. صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولاالضالين...
امين...امين امين يا رب العالمين
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ﷺ

Kamis, 27 Agustus 2020

Persiapan Sebelum Menikah

Pertanyaan:

assalamualaikum wr.wb ummi.. saya mau bertanya, persiapan apa saja yang disiapkan sebelum menikah? Mohon jawabannya dan terima kasih ummi..
Jawaban:

Jika anda ingin mendapatkan seorang suami atau istri yang sholeh atau sholehah maka jadikan pribadi anda sholeh atau sholehah terlebih dahulu karena seseorang yang baik akan mencari pasangan yang baik. Dan juga perbaiki diri anda terlebih dahulu sebagai bentuk ikhtiar anda dalam mencari pasangan yang baik. Beberapa hal yang harus anda perhatikan dan anda persiapkan sebelum menikah:

Memilih pasangan yang baik. Diantara sebab rumah tangga bisa menjadi tidak indah adalah karena salah dalam memilih pasangan. Carilah pasangan seperti apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Anda boleh melihat seseorang karena wajahnya, hartanya, nasabnya dan juga karakternya. Akan tetapi jangan sampai anda lewatkan untuk melihat dari agamanya. Lihatlah bagaimana hubungan dia dengan Allah, lihatlah bagaimana dia berinteraksi dengan orangtuanya dan lihatlah dengan siapa dia bergaul maka dari situlah anda akan bisa melihat seperti apa agamanya. Dan mungkin ada pertanyaan, bagaimana cara melihatnya? Nabi telah memberikan arahan arsil rasulan (utuslah seorang rasul). Siapa yang dimaksud Rasul disini? Maksud rasul diatas carilah seseorang yang amanah yang akan menjadi mata anda untuk bisa melihat tiga hal yang kami sebutkan diatas dan jika menurutnya calon pasangan anda itu adalah orang yang baik maka langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah istikharah.
2. Istikharah

Istikharah itu meminta petunujuk kepada Allah terhadap langkah yang akan kita ambil. Jangan mengatur Allah dalam menentukan masa depan kita. Hendaknya kita beradab ketika meminta petunjuk kepada Allah SWT. Dan jangan katakan dengan permohonan yang memaksa seperti “ Ya Allah, jadikanlah dia pasanganku” atau “ Ya Allah, jika dia tidak baik untukku maka rubahlah agar menjadi baik untukku.” Akan tetapi berdoalah anda kepada Allah dengan sikap yang pasrah dan memohonlah dengan ucapan “ Ya Allah, jika dia memang baik untukku maka mudahkanlah urusan kami dan jika dia bukan yang terbaik untukku maka gantilah dengan yang lebih baik dan Engkau Maha Kuasa untuk mewujudkannya ya Rabb.” Dan jawaban dari istikharah anda bisa melalui mimpi, bisa juga dengan kelapangan hati yang anda rasakan atau kemudahan urusan yang anda dapatkan.
Mintalah doa kepada orang tua dan juga orang-orang sholeh dari guru-guru anda agar Allah memberikan yang terbaik untuk dunia dan akhirat. Setelah itu pasrahkan urusan kepada Allah sambil terus berprasangka baik dengan apa yang Allah tetapkan untuk anda. Semoga prasangka baik anda akan menjadi sebab kemulian anda di dunia dan di akhirat.

Wallahu a’lam bii showaab..

Yuk, simak video selengkapnya dibwah ini: https://youtu.be/CQZlibNoov8

Oleh: Ummi Fairuz Ar-Rahbini

Link Artikel: https://ummifairuzarahbini.wordpress.com/2020/08/11/persiapan-sebelum-menikah/

Selasa, 18 Agustus 2020

Doa Akhir dan Awal Tahun

Doa ini dicantumkan oleh Sayid Utsman bin Yahya dalam karyanya Maslakul Akhyar sebagai berikut.
 اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ 

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘adtanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm. 

Artinya, “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. 

*Bacaan Doa Awal Tahun dibaca malam kamis ba'da salat magrib*

 Berikut ini doa Rasulullah SAW di awal tahun seperti disebutkan Sayid Utsman bin Yahya dalam Maslakul Akhyar. 

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
 Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm. Artinya, 

“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini dan mohon dijaga dari godaan nafsu amarah yang mengajak kepada kejelekan.
dan saya mohon kepadamu supaya diberikan  kesibukan untuk  bisa dekat denganmu hai dzat Allah yang mempunyai keagungan dan kemulyaan.

Selasa, 11 Agustus 2020

Mengapa Kita Harus Berbekam

MENGAPA KITA HARUS BERBEKAM?

Selepas 80 hingga 120 hari, sel-sel darah merah di dalam tubuh kita akan mati dan dibuang oleh hati (liver) akan tetapi, tidak kesemuanya dapat dikeluarkan. Oleh kerana sifatnya yang melekit dan tidak berfungsi, lama-kelamaan mereka akan memenuhi ruang-ruang urat kecil yang dipanggil kapilari, baik di sekeliling organ-organ penting dan juga di bawah kulit.

Sel-sel mati ini akan dibawa oleh arus perjalanan darah yang laju ke semua bahagian tubuh, dari kepala hinggalah ke kaki. Ia akan melekat diantara satu sama lain dan bercampur dengan asid urik, urea dan toksin. Sel darah kotor ini akan berkumpul di lapisan bawah kulit sebelum dikumuhkan.

Sel darah ini akan digantikan dengan sel darah merah yang baru. Darah yang baru mengandungi oksigen dan nutrien yang diperlukan oleh sel tubuh. Sel darah yang rosak (darah kotor) yang gagal dikumuhkan dan masih hadir dalam sistem aliran darah menyebabkan faktor utama yang mengakibatkan kapilari tersekat dan tersumbat, kesannya akan menganggu pelbagai sistem badan dan menyebabkan kegagalan sistem limfa, ginjal dan hati tidak berfungsi dengan sempurna yang akhirnya akan menyebabkan pelbagai penyakit kronik.

Gejala awal yang dapat dirasai oleh tubuh badan ialah badan terasa lesu, letih, kebas kaki dan tangan, pening, cepat marah, cepat bosan, murung, mudah mengantuk dan mudah pitam.
"Dengan ringkasan diatas, dapatlah disimpulkan keharusan berbekam kepada kita yang mana ia dapat mencegah tubuh badan kita daripada menjurus kepada penyakit-penyakit yang lebih kronik seperti diabetes (kencing manis), darah tinggi, migrain dan sebagainya."

Adalah menjadi tanggungjawab kepada kita untuk memastikan tubuh badan kita sentiasa sihat wal afiat dengan cara berusaha mencegah dan berdoa kepada Allah agar diberikan kesihatan supaya mudah beribadat kepadanya. Insya'Allah...

Sabda Rasulullah ﷺ
"Sesungguhnya pengubatan paling utama yang kamu gunakan adalah bekam"
(Hadis sahih)

72 PENYAKIT YANG BOLEH DISEMBUHKAN OLEH KAEDAH BEKAM

Berikut merupakan penyakit yang dapat disembuhkan melalui kaedah berbekam. Insya-Allah jika dilakukan secara konsisten, penyakit-penyakit tersebut akan sembuh:

1) Kegemukan
2) Penyakit kaki gajah
3) Sakit pinggang
4) Sakit perut
5) Sembelit
6) Gangguan jantung
7) Radang perut
8) Alergi makanan
9) Sengal tulang
10) Sesak nafas
11) Asma
12) Insomnia
13) Cirit birit
14) Kejang otot
15) Kencing manis
16) Gangguan pundi
17) Menggigil
18) Kencing malam
19) Tonsil
20) Gatal-gatal
21) Radang usus besar
22) Stress
23) Gangguan pundi hempedu
24) Pusingan haid tidak teratur
25) Masalah Ginjal
26) Tekanan darah tinggi
27) Sakit lutut dan sendi
28) Sakit kaki
29) Sakit tulang belakang
30) Gangguan jiwa
31) Stroke
32) Gout
33) Rematoid
34) Bisul
35) Kurang imun
36) Sinus
37) Sakit kawasan perut
38) Gangguan rusuk
39) Buasir
40) Masalah Kesuburan
41) Kuat tidur
42) Membaiki peredaran darah
43) Pembuluh darah sempit/sumbat
44) Sakit punggung
45) Badan kurus
46) Membuang tabiat merokok
47) Sakit bahu/tengkuk
48) Pekak bukan semulajadi
49) Jangkitan kuman
50) Kurang daya ingatan
51) Kurang fokus
52) Sakit punggung
53) Gangguan pundi
54) Kaki semut-semut
55) Salah urat
56) Lumpuh menyeluruh
57) Lemah syahwat dan masalah prostat
58) Pening kerana gangguan haid
59) Sakit paha dan tapak kaki
60) Sejuk tapak kaki
61) Tegang/gelisah
62) Tumor otak
63) Lutut yang kaku
64) Gangguan pankreas
65) Kejang-kejang
66) Penyakit mata
67) Berhenti haid
68) Bengkak testis
79) Tekanan darah rendah
70) Penyakit rahim
71) Keputihan
72) Batuk kronik dan penyakit paru-paru

BEKAM SUNNAH RASULULLAH ﷺ
Nabi ﷺ bersabda
“Barangsiapa menghidupkan sunnahku bererti ia mencintaiku dan barangsiapa yang mencintaiku, maka ia akan bersamaku di dalam Syurga. ”

PERINTAH BERBEKAM
Perawatan ini tidak perlu diragukan lagi kerana berdasarkan hadis-hadis yang banyak menerangkan kebaikan bagi orang yang mengamalkan bekam ini. Nabi Muhammad ﷺ
 merupakan insan pertama yang dibekam para Malaikat dengan perintah Allah ﷻ sebelum Isra dan Mi'raj.

KENAPA PERLU BERBEKAM ?
Bekam merupakan teknik perubatan Sunnah Rasulullah ﷺ yang telah lama diamalkan oleh manusia sejak zaman dahulu kala, dan kini di modenkan mengikut kaedah-kaedah ilmiah dan kaedah efektif tanpa kesan sampingan.

Teknik perubatan bekam adalah suatu proses membuang darah kotor dan toksid melalui permukaan kulit. Toksin/toksid adalah endapan racun/zat kimia yang tidak dapat diuraikan oleh tubuh kita. Toksin ini berasal daripada pencemaran udara,mahupun dari makanan yang banyak mengandungi zat pewarna, zat pengembang, enyedap rasa, pemanis, racun dari sayuran dan sebagainya. Dan BEKAM adalah salah satu proses 'detoksifikasi' yang sangat berkesan dan mujarab serta tiada kesan sampingan. Berbekam juga sangat bermanfaat untuk mengubati orang yang keracunan makanan, bisa dan sejenisnya.

Barakallahufikum

Senin, 10 Agustus 2020

Sholawat Busyro

Kemaren Malam ketika alfaqir mengikuti salah satu Habib silaturohim ke muhibbin beliau memberi ijazah Sholawat Busyro, langsung saja alfaqir cari² info di media ttg keterangan lengkapnya Sholawat Busyro, alhamdulillah ditemukan artikel dibawah ini :

SHOLAWAT BUSYRO, Ijazah Dari Habib Segaf bin Hasan Baharun
Sholawat ini diijazahkan oleh Dr. Habib Segaf bin Hasan Baharun M.HI di sebuah pengajian dalam rangka memperingati hari lahir atau maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Habib Musthafa bin Hasan Baharun (Paman beliau). Sholawat tersebut bernama Sholawat Busyro.

Kata beliau, Sholawat tersebut didapatkan oleh salah satu putra dari Habib Hasan Baharun 4 tahun yang lalu dari Nabi Muhammad sebagai bentuk kasih dan sayangnya Nabi Muhammad kepada umatnya tepatnya pada malam Asyuro’ tanggal 10 Muharrom dalam mimpinya, setelah dia bangun dari tidurnya dia telah hafal terhadap sholawat tersebut.

 
Nabi Muhammad SAW. bersabda padanya ;
"Barang siapa yang membaca sholawat ini sebanyak 41 kali setelah SHOLAT SHUBUH, maka sama seperti khasiatnya membaca Surah Yasin 41 kali dalam mengabulkan hajat, di dalam mendatangkan kebaikan, di dalam mendatangkan harapan, di dalam memudahkan kita mendapatkan sebuah kelapangan dari pada segala kesulitan dan menjaga serta membentengi kita dari segala hal yang mengkhawatirkan dan menakutkan.

Dan sudah banyak yang menggunakan dan membacanya dan alhamdulillah mujarab, dan jika dibaca tanpa ada kecondongan terhadap dunia in syaa Alloh akan cepat bermimpi Rosululloh Nabi Muhammad SAW.

Berikut Shalawat Busyro:

اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ صَاحِبِ الْبُشْرى صَلَاةً تُبَشِّرُنَابِهَا وَاَهْلَنَا وَاَوْلَادَنَا وجَمِيْعَ مَشَايِخِنَا وَمُعَلِّمِنَا وَطَلَبَتَنَا وَطَالِبَاتِنَامِنْ يَوْمِنَاهذَااِلى يَوْمِ الْأَخِرَةِ

Alloohumma sholli wa sallim ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin shoohibil busyroo sholaatan tubasysyiruna bihaa wa ahlanaa wa awlaadanaa wa jamii’a masyaayikhinaa wa mu’alliminaa wa tholabatanaa wa thoolibaatinaa min yawminaa haadzaa ilaa yawmil aakhiroh.

"Ya Alloh, semoga rahmat dan keselamatan senantiasa tercurahlimpahkan kepada junjungan kami Baginda Nabi Muhammad pemilik kabar gembira yang memberi kabar gembira kepada keluarga kami, anak-anak kami, guru-guru kami, para pengajar kami, dan siswa-siswi kami sejak hari ini hingga sampai hari akhirat".

Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Habib Segaf bin Hasan Baharun, sholawat tersebut diijazahkan kepada orang-orang yang hadir di acara pengajian tersebut dan beliau juga memberikan ijazah dengan mengizinkan untuk mengijazahkan kepada orang lain, dengan syarat tidak dikomersilkan.

Tulisan ini saya jadikan sebagai catatan dan siapa saja yang mau membaca atau mengamalkan sholawat di atas, maka dipersilakan dan saya ijazahkan. Semoga bermanfaat dan barokah, aamiin.

SholluAlanNabiMuhammadﷺ

اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ صَاحِبِ الْبُشْرى صَلَاةً تُبَشِّرُنَابِهَا وَاَهْلَنَا وَاَوْلَادَنَا وجَمِيْعَ مَشَايِخِنَا وَمُعَلِّمِنَا وَطَلَبَتَنَا وَطَالِبَاتِنَامِنْ يَوْمِنَاهذَااِلى يَوْمِ الْأَخِرَةِ

Alloohumma sholli wa sallim ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin shoohibil busyroo sholaatan tubasysyiruna bihaa wa ahlanaa wa awlaadanaa wa jamii’a masyaayikhinaa wa mu’alliminaa wa tholabatanaa wa thoolibaatinaa min yawminaa haadzaa ilaa yawmil aakhiroh.

Selasa, 04 Agustus 2020

DOA AGAR CEPAT MENIKAH

1. Baca ayat berikut 70x :

ﻭَﺃَﺫِّﻥْ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺑِﺎﻟْﺤَﺞِّ ﻳَﺄْﺗُﻮﻙَ ﺭِﺟَﺎﻟًﺎ ﻭَﻋَﻠَﻰٰ ﻛُﻞِّ ﺿَﺎﻣِﺮٍ ﻳَﺄْﺗِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻓَﺞٍّ ﻋَﻤِﻴﻖ

2. Ditambah ayat ini dibaca 70x :

ﺭَﺏِّ ﺇِﻧِّﻲ ﻟِﻤَﺎ ﺃَﻧْﺰَﻟْﺖَ ﺇِﻟَﻲَّ ﻣِﻦْ ﺧَﻴْﺮٍ ﻓَﻘِﻴﺮ

3. Dilanjutkan membaca nama Allah ﺍَﻟْﻌَﻠِﻲِّ (al-'aliyyi) 7.000 kali.

4. Insya Allah yang punya hajat segera cepat menikah dengan izin Allah.

Di ijazahkan oleh guru kami Sulthonul 'ilim Al Habib Salim Ibn Abdullah Asy-Syathiri.

Minggu, 02 Agustus 2020

ARTI HURUF - HURUF HIJAIYAH

Dari Husein bin Ali bin Abi Thalib as. :

Seorang Yahudi mendatangi Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as bersama Nabi.
Yahudi itu berkata kepada Nabi Muhammad SAW : "apa faedah dari huruf hijaiyah ?"
Rasulullah SAW lalu berkata kepada Ali bin Abi Thalib as, “Jawablah”.Lalu Rasulullah SAW mendoakan Ali, “ya Allah, sukseskan Ali dan bungkam orang Yahudi itu”.Lalu Ali berkata : “Tidak ada satu huruf-pun kecuali semua bersumber pada nama-nama Allah swt”.Kemudian Ali berkata : 

1. “Adapun alif artinya tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan Kokoh,
2. Adapun ba artinya tetap ada setelah musnah seluruh makhluk-Nya.
3. Adapun ta, artinya yang maha menerima taubat, menerima taubat dari semua hamba-Nya,
4. adapun tsa artinya adalah yang mengokohkan semua makhluk “Dialah yang mengokohkan orang-orang beriman dengan perkataan yang kokoh dalam kehidupan dunia”
5. Adapun jim maksudnya adalah keluhuran sebutan dan pujian-Nya serta suci seluruh nama-nama-Nya.
6. Adapun ha adalah Al Haq, Maha hidup dan penyayang.
7. Kha maksudnya adalah maha mengetahui akan seluruh perbuatan hamba-hamba-Nya.
8. Dal artinya pemberi balasan pada hari kiamat,
9. dzal artinya pemilik segala keagungan dan kemuliaan.
10. Ra artinya lemah lembut terhadap hamba-hamba-Nya.
11. Zay artinya hiasan penghambaan.
12. Sin artinya Maha mendengar dan melihat. Syin artinya yang disyukuri oleh hamba-Nya.
13. Shad maksudnya adalah Maha benar dalam setiap janji-Nya.
14. Dhad artinya adalah yang memberikan madharat dan manfaat.
15. Tha artinya Yang suci dan mensucikan,
16. dzha artinya Yang maha nampak dan menampakan seluruh tanda-tanda.
17. Ayn artinya Maha mengetahui hamba-hamba-Nya.
18. Ghayn artinya tempat mengharap para pengharap dari semua ciptaan-Nya.
19. Fa artinya yang menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan.
20. Qaf artinya adalah Maha kuasa atas segala makhluk-Nya
21. Kaf artinya yang Maha mencukupkan yang tidak ada satupun yang setara dengan-Nya, Dia tidak beranak dan tidak diperanakan.
22. Adapun lam maksudnya adalah maha lembut terhadap hamba-nya.
23. Mim artinya pemilik semua kerajaan.
24. Nun maksudnya adalah cahaya bagi langit yang bersumber pada cahaya arasynya.
25. Adapun waw artinya adalah, satu, esa, tempat bergantung semua makhluk dan tidak beranak serta diperanakan.
26. Ha artinya Memberi petunjuk bagi makhluk-Nya.
27. Lam alif artinya tidak ada tuhan selain Allah, satu-satunya serta tidak ada sekutu bagi-Nya.
28. Adapun ya artinya tangan Allah yang terbuka bagi seluruh makhluk-Nya”. Rasulullah lalu berkata “Inilah perkataan dari orang yang telah diridhai Allah dari semua makhluk-Nya”.
Mendengar penjelasan itu maka yahudi itu masuk Islam.

معاني الحروف الهجائية على لسان الإمام علي عليه الصلاه السلامجاء يهودي إلى النبي صلى الله عليه و آله سلم وعنده أمير المؤمنينفقال له : ما الفائدة في حروف الهجاء؟فقال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم لعلي : أجبه , وقال اللهم وفقه وسددهفقال علي : مامن حرف إلا وهو اسم من أسماء الله عز وجلثم قال :أما الألف : الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوموأما الباء : باق بعد فناء خلقهوأما التاء : تواب يقبل التوبة عن عبادهوأما الثاء : الثابت الكائن يثبت الله الذين آمنوا بالقول الثابتوأما الجيم : جل ثناؤه وتقدست أسماؤهوأما الحاء : حق حي حليموأما الخاء : خبير بما يعمل العبادوأما الدال : ديان يوم الدينوأما الذال : ذو الجلال والإكراموأما الراء : رؤوف بعبادهوأما الزاي : زين المعبودينوأما السين : سميع البصيروأما الشين : شاكر لعباده المؤمنينوأما الصاد : صادق في وعده ووعيدهوأما الضاد : الضار النافعوأما الطاء : الطاهر المطهروأما الظاء : الظاهر المظهر لآياتهوأما العين : عالم بعبادهوأما الغين :غياث المستغيثينوأما الفاء : فالق الحب والنوىوأما القاف : قادر على جميع خلقهوأما الكاف : الكافي الذي لم يكن له كفوا احد ولم يلد ولم يولدوأما اللام : لطيف بعبادهوأما الميم : مالك الملكوأما النون : نور السماوات والأرض من نور عرشهوأما الهاء : هادي لخلقهوأما الواو : واحد صمد لم يلد ولم يولدوأما اللام : لا إله إلا الله وحده لا شريك لهوأما الياء : يد الله باسطة على خلقهفقال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم : هذا هو القول الذي رضي الله عز وجل لنفسه من جميع خلقه,فاسلم اليهودي

ARTI HURUF-HURUF HIJAIYAH

“Telah datang seorang yahudi pada Nabi Saw yang disamping beliau sahabat Ali, Amiir al-Mukminiin ra,Si Yahudi berkata “Apakah faidah huruf-huruf Hijaiyyah ?”Rasulullah Saw berkata pada Ali “Jawablah..!!, Dan Rasulullah berdoa “ Ya Allah, berilah taufik dan kekuatan pada Ali”Sahabat Ali berkata “Tidaklah terdapat huruf hijaiyyah kecuali mengandung Asma-asma Allah ‘Azza Wa Jalla, kemudian ia melanjutkan paparannya
Arti Alif = ALLAH ALLADZI LAA ILAAHA ILLA HUWA AL-HAYYU AL-QAYYUUM (Allah tiada tuhan selainNya Yang Maha Hidup dan Mengurusi)
Arti Ba’ = BAAQIN BA’DA FANAA-I KHOLQIHI (Yang Maha Langgeng setelah kehancuran makhlukNya)Arti Ta’ = AT-TAWWAAB YAQBALU AT-TAUBATA ‘AN ‘IBAADIHI (Yang Maha menerima Taubat dari hamba-hambaNya)
Arti Tsa’ = dan seterusnya
.....

huruf hijaiyyah pada awal surat maka As-Suyuthi
[5]mengatakan bahwa huruf hijaiyah termasuk rahasia yang hanya diketahui Allah SWT. Sekalipun demikian ada beberapa ulama yang mencoba mengungkapnya.

Ibn Katsir dalam tafsirnya mengatakan bahwa ayat-ayat pembuka surat pun tentu saja memiliki makna. Seandainya kita terpelihara dari berbuat kesalahan niscaya kita akan dapat mengungkapkan maknanya.[6] Diantaranya maknanya :

1. Merupakan nama-nama Allah SWT. Ini berdasarkan dari riwayat Yang dikeluarkan Ibnu Jurair dari Ibnu Mas’ud, ia berkata, “Ia (huruf hijaiyah) adalah nama Allah yang terbesar.” Juga riwayat lainnya dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Alif lam mim, tha sin mim, min nun dan yang serupa adalah sumpah yang dengannya Allah bersumpah, yaitu termasuk nama-nama Allah.”

2. Merupakan nama-nama Al-Qur’an.

3. Merupakan nama-nama Surat. Abdurrahman Al-Bagdadi[7], mengatakan bahwa huruf mu’jam diawal surah merupakan nama surah. Karena dalam istilah ulama ilmu nahwu ia adalah apa yang menunjukkan makna terhadap yang lainnya & jika tidak bergandengan dengan yang lain maka tidak ada maknanya. Dan dalam huruf-huruf mu’jam yang terdapat diawal surat sungguh bergandengan dengan huruf yang lain.

4. Merupakan peringatan sebagaimana didalam panggilan, tetapi ia tidak memakai kata-kata biasa. Karena Al-Qur’an adalah kalam yang berbeda dengan kalam yang lainnya.

5. Menunjukkan bahwa Al-Qur’an disusun dari huruf-huruf yang diketahui & dikenal orang Arab, sebagai penggugah & bukti ketidakmampuan mereka menirunya walaupun huruf yang dipakai Al-Qur’an telah mereka ketahui & kenali.

[5] Apa Itu Al-Qur’an hal 91-92.
[6] Lihat Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir jilid I pada pembahasan ayat pertama surah Al-Baqarah.
[7] ‘Ulumul Ushul Fiqh hal 21.

Wallahualam bissawab.

( copas )

Jumat, 31 Juli 2020

MENGAPA KITA DIANJURKAN MELETAKKAN TELAPAK TANGAN DI KEPALA KETIKA MEMBACA AYAT "LAU ANZALNA..."

TAHUKAH ANDA...?

MENGAPA KITA DIANJURKAN MELETAKKAN TELAPAK TANGAN DI KEPALA KETIKA MEMBACA AYAT "LAU ANZALNA..."

لَوْ أَنْزَلْنَا هَٰذَا الْقُرْآنَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ
خَشْيَةِ اللَّهِ ۚ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
* هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ ۖ هُوَ
الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ * هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ
الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ
سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ * هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ
الْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
(QS Al-Hasyr 21 - 24)

Membaca 3 ayat terakhir surah Al Hasyr diatas (yaitu ayat Lau Anzalna Hadzal Quran...) sambil tangan kanan memegang kepala, Allah berjanji tidak akan didatangkan suatu mudarat apapun yang berkaitan dengan kepala baik itu penyakit ataupun gangguan bisikan jin & syaitan.
Telah meriwayatkan Al Imam Al Khotib Al Baghdadi di Kitab Tarikh nya dengan sanad dari Imam Abu Nuaim dari Imam Abu Toyib dari Imam Idris bin Abdulkarim Al Haddad:
"Ketika aku membaca Al Qur'an kepada Imam Kholaf pada bacaan ayat
لَوْ أَنْزَلْنَا هَٰذَا الْقُرْآنَ عَلَىٰ جَبَلٍ
Beliau berkata:
"Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu, sesungguhnya aku ketika membaca ayat ini di hadapan Imam Sulaim beliau berkata:
"Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu, sesungguhnya aku ketika membaca ayat ini di hadapan Imam A'mash beliau berkata:
"Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu, sesungguhnya aku ketika membaca ayat ini di hadapan Imam Yahya beliau berkata:
"Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu, sesungguhnya aku ketika membaca ayat ini di hadapan Imam Alqomah & Alaswad maka mereka berkata:
"Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu, sesungguhnya aku ketika membaca ayat ini di hadapan Sahabat Abdullah bin Mas'ud RA beliau berkata kepada kami berdua:
"Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu, sesungguhnya aku ketika membaca ayat ini di hadapan Rasulullah SAW beliau berkata kepadaku:
"Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu maka sesungguhnya itu merupakan obat bagi segala penyakit kecuali kematianTAHUKAH ANDA...?

MENGAPA KITA DIANJURKAN MELETAKKAN TELAPAK TANGAN DI KEPALA KETIKA MEMBACA AYAT "LAU ANZALNA..."

لَوْ أَنْزَلْنَا هَٰذَا الْقُرْآنَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ
خَشْيَةِ اللَّهِ ۚ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
* هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ ۖ هُوَ
الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ * هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ
الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ
سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ * هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ
الْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
(QS Al-Hasyr 21 - 24)

Membaca 3 ayat terakhir surah Al Hasyr diatas (yaitu ayat Lau Anzalna Hadzal Quran...) sambil tangan kanan memegang kepala, Allah berjanji tidak akan didatangkan suatu mudarat apapun yang berkaitan dengan kepala baik itu penyakit ataupun gangguan bisikan jin & syaitan.

Telah meriwayatkan Al Imam Al Khotib Al Baghdadi di Kitab Tarikh nya dengan sanad dari Imam Abu Nuaim dari Imam Abu Toyib dari Imam Idris bin Abdulkarim Al Haddad:
"Ketika aku membaca Al Qur'an kepada Imam Kholaf pada bacaan ayat
لَوْ أَنْزَلْنَا هَٰذَا الْقُرْآنَ عَلَىٰ جَبَلٍ
Beliau berkata:
"Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu, sesungguhnya aku ketika membaca ayat ini di hadapan Imam Sulaim beliau berkata:
"Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu, sesungguhnya aku ketika membaca ayat ini di hadapan Imam A'mash beliau berkata:
"Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu, sesungguhnya aku ketika membaca ayat ini di hadapan Imam Yahya beliau berkata:
"Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu, sesungguhnya aku ketika membaca ayat ini di hadapan Imam Alqomah & Alaswad maka mereka berkata:
"Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu, sesungguhnya aku ketika membaca ayat ini di hadapan Sahabat Abdullah bin Mas'ud RA beliau berkata kepada kami berdua:
"Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu, sesungguhnya aku ketika membaca ayat ini di hadapan Rasulullah SAW beliau berkata kepadaku:
"Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu maka sesungguhnya itu merupakan obat bagi segala penyakit kecuali kematian l

Kamis, 30 Juli 2020

SITI HAJAR PROTES

Hikmah Idul Adha....

Mengapa suaminya meninggalkan dia dan Ismail anaknya yang masih kecil di padang pasir yang tak bertuan ? Seperti jamaknya dia hanya bisa menduga bahwa ini akibat kecemburuan Sarah, istri pertama suaminya yang belum juga bisa memberinya putra. Hajar mengejar Ibrahim AS, suaminya, dan berteriak : *"Mengapa engkau tega meninggalkan kami disini, bagaimana kami bisa bertahan hidup..?*_
_Ibrahim AS terus melangkah meninggalkan keduanya, tanpa menoleh, tanpa memperlihatkan air matanya yang meleleh. Remuk redam perasaannya terjepit antara *pengabdian* dan *pembiaran*. Hajar masih terus mengejar sambil terus menggendong Ismail, kali ini dia setengah menjerit, dan jeritannya menembus langit._

_*Wahai suamiku, ayahanda Ismail, apakah ini perintah Tuhanmu ?"*_
_Kali ini Ibrahim AS, Sang Khalilulloh, berhenti melangkah. Dunia seolah berhenti berputar. Malaikat yang menyaksikan peristiwa itu pun turut terdiam menanti jawaban Ibrahim AS. Butir pasir seolah terpaku kaku. Angin seolah berhenti mendesah._

_Pertanyaan atau lebih tepatnya gugatan Hajar membuat semuanya terkesiap. Ibrahim AS membalik tegas, dan berkata : *Iya, ini perintah Tuhanku !*_

_Hajar berhenti mengejar, dan dia terdiam. Lantas meluncurlah kata - kata dari bibirnya, yang mengagetkan semua Malaikat, serta menggusarkan butir pasir dan angin.._

_*"Jikalau ini perintah Tuhanmu, pergilah wahai suamiku. Tinggalkan kami di sini. Jangan khawatir, Allah akan menjaga kami."* Ibrahim AS pun beranjak pergi._

_Dilema itu punah sudah. Ini sebuah pengabdian, atas nama perintah Allah, bukan pembiaran. Itulah *IKHLAS...*_

_*Ikhlas* adalah wujud sebuah keyakinan mutlak, pada Sang Maha Mutlak._

_*Ikhlas* adalah kepasrahan, bukan mengalah apalagi menyerah kalah_

_*Ikhlas* itu adalah ketika engkau sanggup untuk berlari, mampu untuk melawan dan kuat untuk mengejar, namun.. engkau memilih untuk patuh dan tunduk_

_*Ikhlas* adalah sebuah kekuatan utk menundukkan diri sendiri, dan semua yang engkau cintai_

_*Ikhlas* adalah memilih jalan-Nya, bukan karena engkau terpojok tak punya jalan lain._

_*Ikhlas* bukan lari dari kenyataan. Ikhlas bukan karena terpaksa. Ikhlas bukan merasionalisasi tindakan, bukan mengkalkulasi hasil akhir._

_*Ikhlas* tak pernah berhitung, tak pernah pula menepuk dada._

_*Ikhlas* itu tangga menuju-Nya, mendengar perintah-Nya, mentaati-Nya_

_*Ikhlas* adalah ikhlas itu sendiri. Murni tanpa embel-embel kepamrihan apapun. Suci bersih 100 persen, hanya karenaNya dan mengikuti KehendakNya, tidak yang lain !!_

_Setelah ditinggal suaminya Ibrahim , Hajar mengendong putranya Ismail . Sambil lapar dan haus Hajar terduduk dan kaki Ismail mengepak ngelak ke pasir dan keluarlah air, yang kita sebut air zamzam, di situ Sitti Hajar dan Ismail hidup selama belasan tahun. Setelah lsmail remaja datanglah Ibrahim dengan perintah Allah untuk menyembelih Ismail. Ismail dan Ibrahim ikhlas dan patuh kepada Allah maka ketika sudah dibaringkan ternyata Allah SWT mengganti Ismail dengan domba._

_*"Setiap kita adalah IBRAHIM* dan setiap Ibrahim punya *ISMAIL*_

_Ismailmu mungkin *HARTAMU*_
_Ismailmu mungkin *JABATANMU*_
_Ismailmu mungkin *GELARMU*_
_Ismailmu mungkin *EGOMU*_
_Ismailmu adalah sesuatu yang kau *'SAYANGI'* dan kau *'PERTAHANKAN'* di dunia ini...._

_Ibrahim tidak diperintah Allah untuk membunuh Ismail, Ibrahim hanya diminta Allah untuk membunuh rasa KEPEMILIKAN terhadap Ismail. Karena hakekatnya semua adalah milik Allah..._

_Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala menganugerahkan KESHALIHAN Nabi Ibrahim dan KEIKHLASAN Nabi Ismail kepada kita semua, agar kita bisa mengaplikasikan dalam kehidupan kita_

_*Jangan rendahkan dan hinakan orang lain dengan harta, jabatan dan gelarmu. Karena dengan cara itu pada hakekatnya hanyalah akan merendahkan diri dan keluargamu sendiri*_

_*Karena di hadapan Allah hanya ketaqwaan kita yang diterimaNya...*_

_Semoga kita termasuk kedalam orang yang bertaqwa dan di rahmati ALLAH._

Kamis, 23 Juli 2020

Apabila Rejekimu Sempit

Imam Jakfar as-Shodiq pernah berkata :

يا سفيان ، إذا أنعم الله عليك بنعمة فأحببت دوامها ، فأكثر من الشكر ، فإن الله عز و جل قال في كتابه (  لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ )

و إذا إستبطأت الرزق فأكثر من الإستغفار ، فإن الله عز وجل قال في كتابه :

(اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا # يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا # وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا# )

Berkata Imam Jakfar Shodiq R.A :

Wahai Sufyan , jika Allah memberimu nikmat dan engkau menginginkan nikmat tersebut langgeng , maka perbanyaklah bersyukur kepada Allah SWT , Sesungguhnya Allah SWT berfirman di dalam Kitabnya (AlQur’an) :

Jika kalian bersyukur niscaya akan Ku tambah (nikmatku) pada kalian
Dan jika kamu mendapati rizki yang sempit, perbanyaklah istighfar , sesungguhnya Allah SWT berfirman di dalam kitabnya (AlQur’an) :

‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sunga
disalin dari Telegram :@Haddadiyah

Kamis, 02 Juli 2020

MENCIUM ANAK ADALAH SUNNAH NABI SAW



“Perbanyaklah kamu mencium anak cucumu karena imbalan dari setiap ciuman adalah surga.” (HR. Bukhari)"
.
4 Anggota Tubuh Anak Yang Perlu Dicium Orangtua Setiap Hari
.
Mari lahirkan rasa kasih dalam diri anak-anak melalui sifat orang tua yang penyayang.
.
Berikut ini adalah saran kami sebagai psikolog Islam yang sebaiknya diamalkan setiap hari terhadap anak-anak.
.
.
CIUMAN KASIH SAYANG
.
1. Di ubun-ubun,
menunjukkan kebanggaan orangtua terhadap anak sambil didoakan agar menjadi anak soleh/sholehah, aamiin.
.
2. Di dahi,
menandakan orangtua redha atas keberadaan anak.
Rasulullah s.a.w mencium Fatimah radiallahu anha di dahinya.
.
3. Di kedua pipi
sambil mengucap maa syaa Allah, sebagai tanda _syauq_ (perasaan sayang dan rindu) orangtua terhadap anak.
.
4. Di tangan anak,
tanda _mawaddah wa hubb_ (kasih sayang) sambil mengucap _barakallah_, sebagaimana Rasulullah s.a.w juga selalu mencium tangan putri tercinta : Fatimah r.a.
.
.
SENTUHAN SAYANG
.
1. Menggosok belakang kepala anak, sebagai tanda kasih sayang dan perlindungan.
.
2. Menggosok atas kepala atau ubun-ubun, menunjukkan kebanggaan orangtua terhadap anak.
.
3. Mengusap dahi, sebagai tanda syauq (perasaan sayang dan rindu) terhadap anak.
4. Kedua pipi, juga tanda mawaddah wa hubb (kasih sayang)
.
5. Memegang kedua tangan, untuk menenangkan anak ketika perasaannya tampak kacau atau bingung.
.
Perhatian:
Usaplah dada anak sambil istighfar saat ia menunjukkan kecenderungan berbuat salah atau sedang marah, untuk menenangkannya.
Lakukan tindakan mawaddah warohmah ini diiringi kalimat2 thoyyibah.

Kamis, 18 Juni 2020

JANGAN BERI MAKAN KELUARGA DENGAN BELANJA BERAKAD BATHIL

PERHATIAN BUAT PARA EMAK2

JANGAN BERI MAKAN KELUARGA DENGAN BELANJA BERAKAD BATHIL

Jangan sampai kita bertransaksi jual beli seperti ini ya Bun
Ini adab jual beli..

Emak² : "Bang Ayam sekilo brp..?"
Abang : "28ribu bu..!"
Emak² : "27 ribu deh..!"
Abang : "😫iya deh"
Emak² : "hati ampela" sepasangnya brp..?"
Abang : "2 ribu.."
Emak² : minta 3 pasang, "Sama ceker sekilo ya.."
Abang : "ceker sekilo nya 16.000 bu.."
Emak² : "Udah lempengin jadi 15 aja..!"
Abang : "😔iya udah.."
Emak² : "Jadi total brp bang semua..?"
Abang : "Ayam + hati ampela + ceker jadi 48 ribu”
Emak² : "Alah udah 45 ribu aja.. Nih 50 ribu, kembaliin goceng sini..!"
Abang : 😫😔..
Emak: kasih bonus sayap satu ini yaa (sambil masukin sayap ke kantong kresek)
Abang: 😭😭😩😩

Wahai emak shalihah  Dalam jual beli ada 3 rukun yg harus terpenuhi lo ... yaitu:

1. Al Aqidan (penjual & pembeli)
2. Al Ma'qud alaih (uang & barang)
3. Shigat Akad.

▶️ Shigat Akad adalah bentuk isyarat dari penjual dan pembeli yg melakukan transaksi tanpa paksaan.

Nah kira² sudahkah kita perhatikan sikap kita yg biasa berbelanja dalam bertransaksi..?

Sudah ikhlaskah penjual melepas barang dagangan nya..? 👀🤭

Jangan sampai tidak ikhlas nya penjual melepas barang dagangan nya menjadikan barang yg kita beli menjadi tidak diridhai karena dilakukan dengan bathil atau memaksa penjual.

 “Hai orang² yg beriman, janganlah kamu memakan harta sesama mu dgn cara yg Bathil, kecuali dgn jalan perniagaan yg berlaku dengan suka sama suka di antara kamu" (QS.An-Nisaa:29)

Uang yg kita dapat halal.
Untuk beli barang yg halal juga.
Jangan sampai rusak karena transaksi nya yg tak diridhai Allah..

Selamat berbelanja Emak-emak shalihah.

Senin, 15 Juni 2020

DAFTAR PONDOK PESANTREN NU

SUDAH TAHUN AJARAN BARU NIH,JANGAN BINGUNG JIKA MAU MONDOK DI PESANTREN

DAFTAR PONDOK PESANTREN NU
yang dimaksud daftar pondok pesantren NU disini adalah hanya sebagian kecil pondok pesantren yang berafiliasi ke organisasi Nahdlatul Ulama,
Adapun jika nama pondok pesantren nya tidak di sebutkan admin mohon maaf atas kekurangan nya
berikut sebagian pondok NU…
                                                                

1. Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al Falah Salatiga (PPTI Al Falah)

Alamat : Jalan Bima no 02 Ngemplak, Dukuh, Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. untuk sedikit profil bisa dilihat di link PP al Falah , Ponpes enterpreneur dan Pondok Pesantren Mahasiswa di Salatiga

2. PP Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jateng. Alamat: Jalan Raya Gondanrojo, Kalipan, Sarang, Kec. Rembang, Jawa Tengah

Telepon:(0356) 411976

3. Ma’hadul Ilmi Asy-Syar’ie (PP.MIS) Sarang Rembang

4. PP MUS, Sarang, Rembang. Pondok Pesantren Ma’hadul ‘Ulum Asy-Syar’iyyah (MUS) Alamat: Jl. Pantura Raya (Daendles-Sarang) Rt. 03 Rw. 01 Sarang, Karangmangu, Kec. Rembang, Jawa Tengah

Telepon:0852-2656-596

5. PONDOK PESANTREN ABUYA DIMYATHI (ALM) KP.CIDAHU KEC.CADASARI KAB.PANDEGLANG -BANTEN

6. Pesantren Putri Salafiyah, Jl. Mujaer, Kauman, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur

7. Ponpes Sidogiri, Desa Sidogiri, Kec. Kraton, Jawa Timur
Telepon:(0343) 410444

8. Ponpes Langitan, Jl. Raya Widang Km. 30, Babat, Kec. Tuban, Jawa Timur

9. Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien (MHM) Ponpes Lirboyo, Jl. KH. Abdul Karim RT. 02 / RW. 01, Lirboyo, Mojoroto, Jawa Timur

10. PP Al Falah Ponpes Ploso, Kediri JL. Raya KediriKm.15
(0354) 479033

11. PP Al Munawwir (Pesantren Krapyak), Jl. KH. Ali Maksum Tromol Pos 5, Dusun Krapyak, Desa Panggungharjo, Sewon, Kec. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

12. Pesantren Al-Khoirot Malang, Jatim

13. Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jatim
Alamat : Jl. Kyai Haji Jl. KH. Zaini Mun'im, Dusun Tj. Lor, Karanganyar, Kec. Paiton, Probolinggo, Jawa Timur 67291

14. Pesantren Bata-bata Pamekasan, Madura

15. Pesantren Salafiyah Sukorejo, Situbondo
Alamat : Sukorejo, Sumberejo, Kec. Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur 68374

16. Pesantren Buntet, Cirebon

17. Pesantren Purba, Sumatera Utara

18. Pesantren Al-Khairaat, Sulawesi.

19. Pesantren Miftahul falah sumber Sari, Lampung timur
Alamat : Jl. Abdul Latif No. 4 Sumbersari
Kec. Mataram Baru Kab. Lampung Timur Prov. Lampung,Indonesia-34199
Telp. 0823-7377-7378

20. Pesantren Darussalam braja dewa, Lampung timur
Alamat : Braja Dewa, Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Lampung 34199

21. Pesantren Darussalam,blokagung, Banyuwangi
Alamat : Jl. PP Daru2ssalam Blokagung, Kaligesing, Karangmulyo, Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68491
22.Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin 
Jl. Lawu Ketapang Kodya Probolinggo Jawa Timur 
23.Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin Gunung Pati Semarang
24. Pondok Pesantren Darus Sholihin / Yayasan kyai Ageng Majapahit, Pedurungan Lor Semarang
25. Pondok Pesantren Riyadlul Jannah Kaliwungu Kec. Tempeh Lumajang
diasuh oleh Habib Ahmad Assegaf
26.Pondok Pesantren Tahfidh Miftahul Jannah,Ranulogong kec. Randuagung, diasuh oleh Ustadz Sholihin
Sumber: pontren.com