Minggu, 07 Juni 2020

Nafsu atau jiwa ada tiga

Nafsu mutmainnah

yakni nafsu yang tenang, dia lebih senang dan tenang dengan kebaikan.

Nafsu lawwamah

yakni nafsu yang berontak atas tindakan hati yang sering mengikuti ajakan syeitan, dia sering mencaci dirinya sendiri yang sering kalah dengan ajakan syetan, tapi sudah ada baiknya.

Nafsu ammaarah 

yakni nafsu atau jiwa yang senang dan tenang pada kejelekan, bahkan dia sering merasa baik dengan kejelekanya.

Nafsu atau jiwa itu yang menjadi pertarungan antara bisikan malaikat dengan bisikan syetan.

Apabila dia memilih mengikuti bisikan malaikat, maka dia akan terangkat pada maqom muqorobiin, di dunia dia tentram damai dan mulya, di ahirat dia mulya di syurga bersama para malaikat dan muqorobiin.

Tapi apabila dia cendrung memilih bisikan syeitan, maka dia telah menceburkan dirinya pada jurang kehinaan, di dunia dia jarang tenang, hidupnya sering suram dan galau, kekayaan dan jabatanya malah sering menjadi masalah, dan di ahirat dia akan berkumpul dengan syeitan di neraka Allah bersama kaafiriin dan munaafikiin...

Maka akal yang menjadi sumber ilmu harus betul betul bersih dan selalu selektif dalam memilih setiap bisikan yang datang setiap detik.

Mudah mudahan kita di dalam semua gerak dan diam kita,profesi kita, bahkan ibadah kita, selalu berada pada sirotol mustaqiim dengan hidayah Allah dan nur baginda nabi muhammad SAW.


Oleh Ali mustofa

Di kutip dari kalam Hujjatul islam Alghozali

0 komentar:

Posting Komentar